Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jaga Stabilitas Negara, Lodewijk Paulus Gaungkan Politik Damai untuk Sambut Pemilu 2024

Kompas.com - 17/03/2023, 09:28 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Lodewijk Paulus menggaungkan politik damai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam momentum tersebut, Lodewijk meminta seluruh elemen di Indonesia dapat saling berkolaborasi menjaga stabilitas negara dan bisa mencegah berbagai hal buruk bagi Indonesia.

“Mari secara bersama-sama menjaga kekompakan, toleransi, dan mencegah terjadinya polarisasi, sehingga terjadilah apa yang dikatakan, yakni stabilitas politik dan juga stabilitas keamanan,” ujar Lodewijk dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Wakil Ketua DPR Lodewijk Resmikan Pengangkatan Panglima TNI Yudo Margono

Hal ini disampaikan Lodewijk pada saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Provinsi Lampung, Kamis (16/3/2023).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut meyakini bahwa stabilitas politik dan keamanan bisa menghadirkan stabilitas ekonomi yang dapat menguntungkan kehidupan masyarakat.

“Insyaallah dengan adanya stabilitas ekonomi semua kebutuhan masyarakat akan mudah untuk didapatkan dan akan tercukupi,” ucap Lodewijk.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Lodewijk Paulus: Parlemen Memiliki Peran mendasar dalam Penyelesaian Konflik

Nantinya, dalam pemilu tersebut, masyarakat akan memilih presiden, anggota DPR, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), hingga pejabat daerah dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Komisi II DPR RI baru saja menyetujui Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Pada Rabu (15/3/2023), melalui rapat kerja, kesembilan fraksi Komisi II, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyetujui pelimpahan tugas perubahan Rancangan Undang-undang (RUU) dari pemerintah ke DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com