Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Wakil Ketua DPR, Lodewijk F Paulus: Ini Tantangan buat Saya

Kompas.com - 30/09/2021, 15:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lodewijk F Paulus mengatakan, jabatan yang baru ia emban merupakan sebuah tantangan baginya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus Partai Golkar atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.

"Tentunya kepercayaan ini menjadi tantangan buat saya, bagaimana kepercayaan diberikan sesuai tugas pokok dan fungsi dari korpolhukam ini dapat saya laksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Lodewijk pun membeberkan sejumlah isu yang menjadi sorotan dalam bidang politik dan keamanan DPR yang membawahkan Komisi I DPR, Komisi II DPR, Komisi III DPR, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, dan Badan Legislasi (Baleg) DPR.

Baca juga: Puan Sampaikan Selamat kepada Lodewijk F Paulus, Terima Kasih untuk Azis Syamsuddin

Terkait tugas Komisi I, Lodewijk menyebut pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung di Papua menjadi salah satu hal yang perlu disorot.

Selain itu, ia juga menyoroti proses pergantian panglima TNI, diplomasi luar negeri untuk mendapatkan vaksin, serta penyelesaian Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.

Selanjutnya, dari Komisi II, Lodewijk menyoroti soal beda pandangan antara pemerintah yang ingin Pemilu 2024 digelar 15 Mei 2024 dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ingin Pemilu 2024 jatuh pada 21 Februari 2024.

"Inilah yang tentunya harus digeladikan antara pemerintah, KPU dan DPR sehingga punya suatu kesepekatan. Tentunya juga yang terkait dengan hal-hal yang terkait dengan Undang-Undang Otonomi Daerah, terutama terkait dengan pemekaran," kata Lodewijk.

Sementara itu, dari Komisi III, Lodewijk menaruh perhatian soal Rancangan Undang-Undang Penyadapan yang menurutnya diperlukan untuk melindungi demokrasi.

Baca juga: Lodewijk F Paulus Dilantik sebagai Wakil Ketua DPR Gantikan Azis Syamsuddin

Mengenai Baleg, Lodewijk berharap agar produk undang-undang yang dihasilkan DPR tidak menggunakan pendekatan kuantitatif, tetapi kualitatif.

"Kemudian Badan Kerja Sama Antar Parlemen, ini juga jadi penting, semuanya pada muara diplomasi politik kita bagaimana menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan yang dihadapi bangsa ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu.

Diberitakan, Lodewijk dilantik sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin dalam Rapat Paripurna DPR, Rabu.

Sebelumnya, posisi Wakil Ketua Umum DPR dari Partai Golkar kosong setelah Azis mengundurkan diri lantaran terjerat kasus dugaan korupsi terkait penanganan perkara.

Azis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditahan sejak Sabtu (25/9/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com