Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Presiden Jokowi Minta Masalah Ketersediaan Pupuk Selesai 2-3 Bulan

Kompas.com - 15/03/2023, 16:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar masalah ketersediaan pupuk dapat selesai dalam waktu 2 hingga 3 bulan.

Syahrul mengatakan, Jokowi juga menginstruksikan agar distribusi pupuk tidak menyeleweng dari rencana atau standar operasional yang sudah ditetapkan.

"Presiden kasih waktu dalam 2-3 bulan sudah selesai dan kita berharap minimal yang memang berhak mendapat pupuk harus (dapat)," kata Syahrul seusai rapat internal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3/2023.

Baca juga: Jadi Objek Vital Nasional, Pabrik Pupuk Indonesia Dijaga Pangkalan Rudal

Ia menuturkan, dalam rapat tersebut, Jokowi mewanti-wanti para menteri dan pejabat setingkat menteri mengenai pentingnya pupuk bagi ketahanan pangan di Tanah Air.

Sebab, dalam setiap kunjungannya ke daerah, Jokowi selalu mendapat keluhan soal ketersediaan pupuk dari para petani.

"Oleh karena itu Bapak Presiden memerintahkan kepada kami tidak boleh pupuk kurang, atau tidak ada pengurangan, tapi tentu saja yang harus dibenahi yang pertama program dan konsepsinya harus betul-betul menggigit," ujar Syahrul.

Politikus Partai Nasdem itu pun menekankan, perlu ada kerja sama oleh setiap kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk memastikan masalah pupuk dapat selesai dalam waktu 3 bulan.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa dalam setiap kunjungannya, ia selalu menerima keluhan mengenai pupuk dari petani.

"Saya kemarin di Kabupaten Bandung, yang dikeluhkan pupuk, di sini tadi yang dikeluhakn pupuk, baik harga maupun barangnya sering tidak ada, utamanya yang pupuk bersubsidi," kata Jokowi di Kebumen, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Jokowi Akui Stok Pupuk Kurang, Masih Harus Impor

Jokowi mengatakan, pemerintah akan mencari jalan keluar atas terbatasnya pupuk.

Namun, ia mengingatkan bahwa masalah serupa juga dialami oleh banyak negara di dunia.

"Tempat bahan baku maupun produksi pupuk ini baru perang, itu Rusia dan Ukraina, ini problem yang dihadapi semua negara di dunia," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com