Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tarik Dukungannya dari Ganjar, "Prabowo Mania" Kini Dukung Prabowo-Ganjar

Kompas.com - 13/03/2023, 17:43 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel tak keberatan jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan, Prabowo-Ganjar cukup mumpuni jika melihat elektabilitas masing-masing.

“Kalau itu seandainya terjadi, itu duet maut. Pertama, Pak Prabowo punya elektabilitas, dan punya partai. Mas Ganjar punya elektabilitas, tapi kan enggak punya partai (yang mendukung),” ujar Noel pada wartawan, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Ajak Prabowo Datangi Panen Raya di Kebumen

Ia menuturkan, meski sempat menarik diri untuk mendukung Ganjar, pihaknya tak keberatan jika Gubernur Jawa Tengah itu mau maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo sebagai calon presiden (capres).

Duet tersebut, kata Noel, bakal menjadi kandidat yang kuat untuk bersaing dengan Anies Baswedan dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Apalagi lawannya Mas Anies, beliau juga kandidat yang menurut pandangan kami berkualitas juga. Jadi harus dilawan dengan calon yang berkualitas,” kata dia.

Ia pun menyampaikan alasannya menarik dukungan dari Ganjar. Bagi Noel, pihaknya kala itu menghormati keputusan Ganjar dan PDI-P.

“Sikap Mas Ganjar memang tidak nyapres, kedua, sikap PDI-P memang belum mencapreskan siapapun,” ujar dia. 

Prabowo Mania 08 juga diisi oleh sejumlah relawan Jokowi Mania yang sempat memberikan dukungan pada Ganjar untuk menjadi capres.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Ideal, Potensi Kemenangan Besar

Setelah menarik dukungan, relawan itu membentuk Prabowo Mania 08 yang saat ini juga diisi oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Hashim dipilih sebagai Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania 08.

Adapun wacana untuk memasangkan Prabowo dengan Ganjar juga disampaikan oleh Hashim.

Ia menyatakan, kemungkinan itu terbuka selama Ganjar mau menjadi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com