Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Bantah Hashim: Bu Mega Sama Sekali Tak Dukung Pak Foke di Pilgub DKI

Kompas.com - 13/03/2023, 16:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meluruskan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyebut bahwa PDI-P mulanya tak mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2012.

"Informasi itu kami luruskan, karena sama sekali Ibu Mega tidak mendukung Pak Foke (Fauzi Bowo)," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Hasto membantah bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mendukung tokoh lain dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 yaitu Fauzi Bowo.

Baca juga: Hasto Bantah Hashim yang Sebut Program Prabowo dan Jokowi Sama: Jelang Pemilu, Klaim Biasa Dilakukan

Menurutnya, dukungan PDI-P kepada Jokowi bahkan sudah disampaikan sejak awal melalui dorongan Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo dan mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Adapun Rudy sempat berpasangan dengan Jokowi memimpin Kota Solo sebelum akhirnya Jokowi "hijrah" ke Jakarta untuk berkontestasi di Pilgub DKI.

"Terutama dari Pak Rudy, karena sejak awal Walikota, Pak Rudy lah yang mengenalkan Pak Jokowi kepada Ibu Megawati," ungkap Hasto.

Baca juga: Cerita Hashim Saat Prabowo Lobi Megawati Calonkan Jokowi di Pilkada DKI

Oleh karena itu, Hasto menganggap pernyataan Hashim bahwa Prabowo Subianto yang melobi Megawati agar mau mendukung Jokowi di Pilgub 2012 hanya klaim belaka.

Menurut dia, klaim dari tokoh partai politik memang biasa terjadi menjelang Pemilu.

Diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengeklaim bahwa Prabowo Subianto lah yang membawa Jokowi dari Solo ke Jakarta untuk bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2012.

Mulanya, ia menyebut bahwa PDI-P, partai yang dinaungi Jokowi itu justru mendukung calon gubernur lainnya yaitu Fauzi Bowo.

"Dan waktu itu partai beliau, PDI-P, mendukung Pak Fauzi Bowo. Yang katakan (ke) saya, Pak Prabowo, itu Pak Jokowi sendiri," ungkap Hashim dalam pidatonya di acara deklarasi Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).

Dari situ, lanjut Hashim, Jokowi menyarankan Prabowo berbicara kepada Megawati Soekarnoputri terkait dukungan Pilgub 2012.

Setelah itu, Prabowo pun langsung melakukan lobi-lobi komunikasi kepada Megawati.

Baca juga: Soal Kemungkinan Prabowo-Ganjar, Hasto Tegaskan Kader PDI-P Harus Capres

"Itu Pak Jokowi bilang ke Pak Prabowo, bulan April 2012, dan waktu itu Prabowo ketemu dengan Ibu Mega, disaksikan oleh almarhum Tjahjo Kumolo, dan di situ Pak Prabowo mulai betul-betul meyakinkan ibu, untuk mencalonkan Pak Jokowi," cerita Hashim.

Adik kandung Prabowo itu menceritakan, Megawati tak langsung menyetujui untuk mendukung Jokowi.

Namun, Prabowo disebut tetap melakukan lobi-lobi lanjutan hingga Megawati akhirnya memutuskan mengusung Jokowi pada Pilgub 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com