Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 13 Maret Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 12/03/2023, 03:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 13 Maret 2023 jatuh pada hari Senin. Tanggal 13 Maret untuk tahun 2023 ini ditetapkan sebagai Eight Hours Day atau Hari Buruhnya Australia.

Selain itu, tanggal 13 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 13 Maret 2023:

Hari Buruh Australia

Setiap tanggal 13 Maret diperingati sebagai hari buruh di Australia. Hari itu dikenal dengan sebutan Hari Delapan Jam atau Eight Hours Day. 

Sama seperti hari buruh pada umumnya, Eight Hours Day di Australia juga sebagai wadah untuk para buruh memperjuangkan hak-haknya. 

Melansir National Today, Eight Hours Day dimulai pada tahun 1800-an dicetuskan oleh serikat pekerja serta kelompok politik. Mereka menuntut delapan jam kerja sehari. 

Eight Hours Day di Australia dirayakan di beberapa bagian Australia seperti Victoria, Tasmania, dan Australia Barat.

Baca juga: Tanggal 8 Maret Hari Memperingati Apa?

Hari Perhiasan 

Di luar negeri tepatnya di Amerika Serikat, setiap tanggal 13 Maret diperingati sebagai Hari Perhiasan atau National Jewel Day. 

Meski awal mulanya tidak diketahui seperti apa namun adanya hari ini diharapkan mengubah cara pandang orang terhadap status sosial bagi pemakai perhiasan. 

Situs National Today menyebutkan pada abad pertengahan di Eropa permata menandakan status dan pangkat seseorang. 

Sampai pada abad ke-19, dunia semakin lelah dengan industrialisasi. Perhiasan juga hadir dalam bentuk apapun seperti terbuat dari tekstil, kertas, dan bahkan plastik. Oleh karena itu simbolisme perhiasan telah berubah dimana semua orang berhak memakai perhiasan.

Perhiasan adalah ekspresi pribadi dan membawa kegembiraan yang tak terhitung bagi semua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com