JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin mengingatkan seluruh anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) untuk senantiasa menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis yang suka memamerkan harta benda serta kemewahan.
Hal itu disampaikan Wakil Jaksa Agung Sunarta saat mewakili Jaksa Agung memberikan arahan pada pertemuan konsultasi IAD Pusat dan di lingkungan Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Selasa (7/3/2023).
"Saya akan menindak tegas jika masih ada yang bergaya hidup mewah-mewahan dan pamer kekuasaan. Saya tidak akan segan mencopot jabatan suami saudara, hanya karena pola hidup saudara yang suka memamerkan harta dan kekuasaan,” tegas Jaksa Agung dalam arahannya yang dibacakan oleh Wakil Jaksa Agung Sunarta seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Pamer Harta Berujung Petaka: Eko Darmanto Diperiksa KPK, Istri Turut Dimintai Klarifikasi
Sunarta juga mengimbau agar jajaran Kejagung dan anggota keluarganya menjalani hidup yang sesuai kemampuan.
Apalagi, menurutnya, sudah banyak contoh kasus yang bisa dijadikan pembelajaran.
Sunarta pun mencontohkan pejabat di salah satu kementerian yang viral belakangan karena gaya hidup anak serta istrinya yang suka pamer kekayaan dan kekuasaan telah mendatangkan mudarat bagi karirnya, kebahagiaan keluarganya, dan nama baik institusinya.
“Untuk itu saya tegaskan, hentikan gaya hidup bermewah-mewahan! Ibu-ibu harus mendukung para suaminya untuk menjadi panutan bagi anak, keluarga, dan lingkungan sekitarnya untuk berperilaku hidup sederhana dengan menjunjung tinggi adab dan etika," ungkapnya.
Baca juga: Pamer Harta di Medsos, Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Resmi Dicopot dari Jabatannya
Lebih lanjut, Sunarta menegaskan gaya hidup ibu-ibu akan berpengaruh sekali dengan perilaku suami.
Oleh karenanya, ia mengimbau para ibu-ibu IAD jangan menggunakan perhiasan terlalu berlebihan.
Wakil Jaksa Agung meminta agar seluruh anggota IAD untuk membangun empati terhadap kondisi masyarakat saat ini, serta selalu ajarkan anak-anak dan keluarga dengan kesederhanaan.
“Jangan sampai karena kesalahan setitik, berdampak pada institusi. Oleh karena itu, perilaku ibu-ibu di luar juga dapat mempengaruhi karier dari suami ibu-ibu. Tolong sebarkan dan gethok tular pesan ini kepada ibu-ibu lain. Hiduplah dengan apa adanya sesuai kebutuhan dan kemampuan, niscaya integritas itu akan dibangun dari keluarga ke institusi Kejaksaan yang kita banggakan ini," tambahnya.
Baca juga: Saat Jokowi Sentil Sri Mulyani, Polri, dan Aparat Negara gara-gara Perilaku Pamer Harta...
Selain itu, Wakil Jaksa Agung mengingatkan agar seluruh anggota IAD untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial.
Menurutnya, kehati-hatian dalam penggunaan media sosial penting untuk menghindari kecerobohan yang dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi karir suami maupun bagi institusi.
“Ingat! setiap postingan kita akan diakses publik tanpa filter, artinya apapun yang kita lakukan di dunia akan dinilai masyarakat. Oleh karenanya, saudara harus cermat dan hati-hati dalam pergaulan dunia maya,” ujar Wakil Jaksa Agung.
Sebagai informasi, belakangan ini viral kasus pejabat Direktorat Pajak (Ditjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo.
Baca juga: Usai Disentil Jokowi soal Pegawai Pamer Kekayaan, Sri Mulyani: Kita Perbaiki
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.