Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Eng. IB Ilham Malik
Dosen Prodi Perencanaan Wilayah & Kota ITERA

Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA. Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bidang Kajian Kebijakan Transportasi

Menjawab Tantangan Mudik 2023

Kompas.com - 08/03/2023, 13:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MUDIK Idul Fitri 2023 akan menjadi action learn bagi seluruh aparat yang mempersiapkan berbagai program untuk menjamin kelancaran lalu lintasnya.

Titik krusial sudah sangat lengkap terdeteksi dan beberapa rekomendasi sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah atau mencegah masalah serupa berulang, sudah disusun dan disepakati.

Tantangannya ada pada keterbatasan anggaran dan proses penanganannya yang memang membutuhkan waktu.

Karena itu, solusi jangka pendek sangat dibutuhkan guna mengurangi dampak negatif meningkatnya volume kendaraan dan orang pada setiap sarana dan prasarana transportasi. Itu meliputi tiga unsur penting mobilitas, yaitu orang, barang, dan kendaraan.

Secara umum memang ada dua isu persoalan transportasi yang menonjol seperti yang terjadi pada mudik tahun lalu.

Dua isu tersebut adalah kemacetan di tol Trans Jawa di beberapa segmen dan adanya kemacetan di Pelabuhan Merak (penyeberangan Selat Sunda).

Identifikasi persoalan di kedua objek tersebut sudah dilakukan oleh berbagai pihak dalam hal ini unsur pemerintah seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, kepolisian, BUJT/BPJT.

Mereka memberikan pandangan dan rekomendasi untuk mengurangi atau bahkan meniadakan persoalan di kedua objek kemacetan lalu lintas masa mudik 2022. Tentu dengan harapan agar pada masa mudik 2023 mendatang tidak ada lagi persoalan serupa.

Namun ini bukan berarti mengabaikan persoalan kemacetan di objek lainnya. Fenomena kemacetan lalu lintas terjadi di mana-mana pada masa mudik. Baik pada arus lalu lintas regional, maupun di level lalu lintas lokal.

Pergerakan orang, barang dan kendaraan sangat acak dan kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi secara bebas menjadi penyulut keragaman pola perjalanan.

Ini memang menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah. Sesulit apapun itu.

Jadi ada dua objek persoalan transportasi di masa mudik, yaitu di tollroad (terutama di Trans Jawa) dan di Port Merak Area (penyeberangan Selat Sunda).

Kasus kemacetan lalu lintas di jalan tol terjadi karena adanya luapan kendaraan yang masuk ke ruas tollroad yang sama.

Aliran kendaraan yang masuk dari berbagai pintu masuk jalan tol tidak termanajemen sehingga menumpuk di segmen tertentu.

Ditambah adanya proses di gerbang tol (toll gate) untuk taps pembayaran yang menghambat laju arus kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com