Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berharap AHY Jadi Cawapres, Demokrat Diduga Bakal Tolak Wacana Duet Anies-Sandiaga

Kompas.com - 06/03/2023, 18:25 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, upaya menjodohkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 bakal terhalang sejumlah kendala.

Diprediksi, usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu akan ditentang oleh Demokrat. Apalagi, partai berlambang bintang mercy itu masih berambisi mengajukan nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), buat jadi calon RI-2.

"Saya rasa sulit nama Sandi masuk dalam radar Demokrat dan pasti akan menimbulkan resistensi besar," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

"Bagi Demokrat, nama AHY adalah harga mati untuk caawapres," lanjutnya.

Baca juga: Demokrat Tutup Pintu untuk Sandi Jadi Cawapres Anies pada Pemilu 2024

Selain itu, kata Ari, Sandiaga merupakan kader Gerindra, partai pimpinan Prabowo Subianto. Sejak lama, partai berlambang garuda itu menyatakan bakal mencapreskan sang ketua umum.

Sementara, rencana pencapresan Anies didukung oleh Nasdem serta dua partai oposisi, Demokrat dan PKS, yang berencana membentuk Koalisi Perubahan.

Anies pun digadang-gadang menjadi saingan terberat Prabowo pada pemilu presiden mendatang.

"Gerindra juga tidak akan melepas dengan legawa Sandi untuk mendampingi Anies yang akan menjadi rival terberat Prabowo," ujar Ari.

Baca juga: Tim Anies Sebut Belum Tentukan Figur Cawapres, Termasuk Sandiaga Uno

Ketimbang Sandiaga, menurut Ari, lebih masuk akal jika Anies berpasangan dengan salah satu kader Demokrat atau PKS.

Dari Demokrat, AHY punya kans besar. Sementara, dari PKS, sosok mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher juga bisa menjadi pilihan.

Namun, lanjut Ari, jika koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS ingin memperlebar sayap dukungan, cawapres hendaknya bukan kader ketiga partai.

"Ada sosok lain yang bisa menjadi 'pengantin' Anies seperti Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, misalnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Ari bilang, memilih sosok lain di luar kader Demokrat dan PKS sebagai cawapres Anies bisa menjaga soliditas Koalisi Perubahan dan mengurangi konflik internal.

"Jika Anies memilih AHY maka PKS tentu akan patah hati, demikian juga sebaliknya" tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Adapun Anies Baswedan dideklarasikan sebagai kandidat capres oleh Partai Nasdem sejak Oktober 2022 lalu. Belakangan, Demokrat dan PKS juga menyatakan dukungan mereka buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com