Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Pertemuan dengan PDI-P, Nasdem: Pertanyaannya, Megawati Mau Bertemu Surya Paloh?

Kompas.com - 06/03/2023, 15:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah memberi sinyal ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Adapun Surya Paloh belakangan ini berkeliling menemui para ketua umum partai. Terbaru, Paloh mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor Jawa Barat,  Minggu (5/3/2023).

"Gini, kemarin itu kan kami, Pak Surya sudah sempat mengatakan itu, waktu ketemu di Golkar ya, lagi sounding-sounding, dengan Bu Mega ya kan?" ujar Ali saat dihubungi, Senin (6/3/2023).

Akan tetapi, Ali mempertanyakan kesediaan Megawati terkait pertemuan dengan Paloh.

"Nah, pertanyaannya, Bu Mega mau enggak bertemu sama Pak Surya. Gitu kan? Kita balik pertanyaannya sekarang," ucapnya.

Baca juga: Nasdem Bantah Ada Pembicaraan Soal Anies-Sandi dalam Pertemuan Surya Paloh-Prabowo

Ali menjelaskan, pada prinsipnya, Nasdem ingin melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak.

Dia pun menyinggung ketika PDI-P mengutus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berkunjung ke Nasdem. Partai Nasdem pun menyambut Puan dengan riang gembira.

"Jadi intinya Nasdem itu membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa pun tokoh bangsa," imbuh Ali.

Lagipula, kata Ali, Paloh tidak langsung mengajak partai lain untuk bergabung ke dalam Koalisi Perubahan ketika bertemu dengan ketua umum partai lain.

Sebab, katanya Koalisi Perubahan sudah memenuhi presidential threshold 20 persen, lantaran Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Sinyal penolakan PDI-P

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengisyaratkan bahwa Mega enggan bertemu dengan Surya jika pertemuan itu bermaksud membahas tentang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Hasto menyinggung soal adanya perbedaan antara partainya dengan Nasdem terkait pencapresan.

"Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan selalu welcome. Kalau dialog dalam konteks capres-cawapres, sepertinya ada perbedaan," ujar Hasto kepada wartawan ditemui di Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Janji Anies Lanjutkan Program Jokowi: Diragukan PDI-P, Didukung Surya Paloh

Hasto lantas mengungkit soal mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap dicitrakan sebagai tokoh yang bertolak belakang dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam hal ini, Anies merupakan bakal capres Partai Nasdem. Sementara, Presiden Jokowi adalah kader PDI-P.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com