Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin akan Dukung Zulkifli Hasan Jika Diusung Jadi Capres

Kompas.com - 23/02/2023, 15:40 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin mengaku bakal memberikan dukungan pada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan jika diusung menjadi calon presiden (capres).

Pernyataan itu disampaikan pasca keduanya bertemu di kediaman Din Syamsuddin, Jalan Margasatwa Raya No 27, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

“Kalau beliau bersedia, dan nanti dinyatakan entah koalisi mana menjadi capres, insya Allah saya akan mendukung beliau,” ujar Din Syamsuddin pada awak media.

Baca juga: Ditanya Soal Eks Ketum Parpol Gabung PAN 26 Februari, Zulhas: Pertemuan Legislatif dengan Presiden

Menurutnya, Zulhas memiliki kapasitas untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya tadi mendorong ini Ketum PAN, layak untuk jadi calon kalau tidak capres, ya cawapres,” kata dia.

Namun Din Syamsuddin menampik jika dirinya masuk menjadi bagian dari PAN. Pasalnya, ia telah ikut mendirikan Partai Pelita.

Meskipun tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024, tuturnya, Partai Pelita tetap aktif melakukan pendidikan politik untuk masyarakat.

Baca juga: Ditanya Soal Mantan Ketum Parpol Bakal Gabung PAN, Zulhas: Nanti, Pada Saatnya

“Setelah ini, Maret, akan ada rapat di sini, majelis permusyawaratan partai ini yang saya ketuai, kita akan melakukan pendidikan politik,” sebut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Din Syamsuddin.

“Kalau saya tinggal diinstruksi, saya samina wa athona (mendengar dan taat),” ungkapnya.

Adapun PAN telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tapi koalisi tersebut belum mencapai kesepakatan pengusungan capres-cawapres.

Golkar ingin mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto, sementara PAN masih berkutat dengan sejumlah nama seperti Zulhas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kemudian PPP telah menyampaikan keinginannya untuk mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com