Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ungkap Hubungan Spesialnya dengan PPP

Kompas.com - 23/02/2023, 06:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan hubungan spesialnya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandi mengatakan bahwa PPP merupakan partai yang identik dengan keluarga istrinya.

“Jadi istri saya, keluarganya, ayahnya salah satu simpatisan PPP. Pamannya adalah legislatif di masa lalu dari PPP, dan adik ipar saya juga caleg di PPP di beberapa pileg sebelumnya,” kata Sandi dalam talkshow GASPOL! Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Sandi mengaku sudah dekat dengan PPP sejak ia hendak berkancah di dunia politik pertama kali, yakni saat ia maju sebagai calon gubenur DKI Jakarta.

Baca juga: Sandiaga: Terlalu Banyak Hari Libur Tidak Beratkan Ekonomi

“Berinteraksi itu banyak sekali sama teman-teman PPP yang ada di beberapa wilayah Jakarta. PPP tidak jadi mengusung tetapi kedekatan itu (tetap) ada,” ujar Sandi.

Kedekatan dengan PPP itu dirawat hingga sekarang Sandi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

“Dan saat saya tugas di kementerian ini kan tentunya mitra di Komisi X DPR RI juga ada fraksi PPP, jadi hubungannya juga baik,” kata Sandi.

Terlebih, paman Sandi merupakan mantan Ketua Umum PPP, yakni Suharso Monoarfa, sebelum digantikan Muhammad Mardiono yang didapuk sebagi Plt Ketum.

Sandi mengaku sering berdiskusi dengan Kepala Bappenas itu.

“Kebetulan kan Bappenas ini yang menentukan program kita, program dan anggaran. Walaupun anggaran dari Kemenkeu tetapi yang mengusulkannya dari Bappenas dan tentunya dari DPR RI yang mengawasi,” ujar Sandi.

“Pak Mardiono juga senior saya di dunia usaha. Sama-sama aktif di Kadin,” kata Sandi lagi.

Dari situlah, Sandi kemudian sering mendapat undangan-undangan kegiatan PPP yang berhubungan dengan Kemenparekraf.

Baca juga: Sandiaga Uno: Banyak Sekali yang Salah Paham soal Pak Prabowo...

Sebelumnya diberitakan, Mardiono mengungkapkan alasannya ingin mengajak Sandiaga Uno bergabung dan mengusungnya sebagai calon presiden (capres).

Pertama, menurut Mardiono, Sandiaga Uno dianggap sebagai figur yang berpengalaman memimpin organisasi.

"Pak Sandi track record-nya pernah memimpin organisasi-organisasi seperti Hipmi DKI Jakarta, panjanglah,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Kedua, pengalaman politik Sandiaga cukup mumpuni ketika berkontestasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, dan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019.

Baca juga: GASPOL! Hari ini: Sandiaga Uno di Persimpangan, Loyal kepada Prabowo atau Hijrah ke PPP?

"Waktu menjadi calon wakil gubernur DKI cukup mendapatkan suara besar. Kemudian, ketika mendampingi Pak Prabowo jadi wakil presiden juga mendapatkan suara yang besar,” kata Mardiono.

Pencapaian itu, kata Mardiono, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah berinvestasi cukup lama pada Sandiaga Uno.

Oleh karenanya, PPP ingin mendorong Sandiaga Uno mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com