Soal Menteri Rangkap Jabatan, Wapres: Sudah Banyak dan Tak Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, praktik rangkap jabatan oleh menteri-menteri yang juga menjabat sebagai ketua organisasi induk olahraga merupakan hal yang lumrah terjadi.

Menurut Ma'ruf, tidak ada yang salah dari praktik rangkap jabatan tersebut selama sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo selaku atasan para menteri.

"Kalau seorang menteri merangkap, misalnya sekarang Pak Erick Thohir merangkap PSSI, itu memang bukan satu-satunya ya. Sudah banyak dan tidak ada masalah spenjang diizinkan oleh presiden," kata Ma'ruf di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Ferdy Sambo, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf Tak Hadir di Sidang Etik Richard Eliezer, Masalah Izin

Seperti diketahui, ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang masuk susunan pengurus PSSI 2023-2027 yaitu Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum.

Ma'ruf pun enggan berkomentar banyak mengenai keputusan Amali yang akan mengundurkan diri dari kursi menteri setelah terpilih sebagai Waketum PSSI.

Menurut Ma'ruf, pertanyaan mengenai siapa sosok yang menggantikan Amali lebih tepat dijawab oleh Jokowi.

Namun, ia meyakini pengunduran diri Amali tidak akan menimbulkan masalah karena Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tengah menyiapkan kader yang akan menggantikan Amali.

"Presiden sudah bilang bahwa sudah terima (pengunduran diri), dan Pak Airlangga sebagai di partai katanya sedang menyiapkan penggantinya, jadi enggak ada masalah," kata Ma'ruf.

Baca juga: Saat Wapres Maruf Amin Jajal Mobil Paspampres...

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa Zainudin telah mengajukan permohonan mengundurkan diri secara informal kepadanya.

"Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri)," ujar Jokowi di Jalan Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).

Saat disinggung pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora, Jokowi belum memberi jawaban pasti.

"Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya," kata dia.

Sementara itu, Amali mengungkapkan, ia memilih mundur dari kursi Menpora karena tidak adil bila ia hanya fokus pada satu cabang olahraga yakni sepak bola.

"Tentu tidak adil buat saya sebagai Menteri (Pemuda dan) Olahraga yang mengurusi banyak cabor kemudian untuk fokus dan konsentrasi ke (satu) olahraga," kata Amali, Rabu.