Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pencalonan Anies Berkorelasi Positif bagi Nasdem

Kompas.com - 22/02/2023, 07:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 menunjukkan, pencalonan Anie Baswedan sebagai calon presiden memberi korelasi positif bagi Partai Nasdem.

Namun demikian, pencalonan Anies justru berkorelasi negatif bagi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai yang sudah menjatuhkan dukungan kepada Anies.

"Partai Nasdem dan Anies berkorelasi positif. Keduanya saling berkontribusi menaikkan elektabilitas. Kehadiran Anies membuat suara Nasdem terangkat, dan dukungan massa partai ini ke Anies juga meningkat," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 47,8 Persen Pendukung Anies Puas terhadap Pemerintahan Jokowi, 52,2 Persen Tidak Puas

Berdasarkan hasil survei, dukungan pemilih Anies yang memilih Partai Nasdem meningkat, dari 4,6 persen pada Oktober 2022 menjadi 22,6 persen pada Januari 2023.

Di sisi lain, pemilih Nasdem yang memilih Anies juga meningkat dari 17,3 persen menjadi 40,4 persen.

"Hal berbeda terjadi pada Demokrat dan PKS. Keduanya berkorelasi negatif," tulis Litbang Kompas.

Pemilih Anies yang memilih Demokrat turun dari 18,9 persen menjadi 11,3 persen, sementara yang memilih PKS turun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PDI-P Pimpin Klasemen Elektabilitas Parpol, Megawati Ketum Terpopuler

Pemilih Demokrat yang memilih Anies juga turun dari 22,2 persen menjadi 17 persen. Sedangkan, pemilih PKS yang memilih Anies turun dari 52,7 persen menjadi 48,3 persen.

Hasil survei menunjukkan, sebagian suara pemilih Demokrat dan PKS yang sebelumnya memilih Anies bergeser ke Ridwan Kamil dan Prabowo.

Dukungan terhadap Anies dari pemilih PKB, PAN, PPP, Gerindra, dan Partai Golkar juga tercatat turun.

"Sikap Demokrat dan PKS yang melunak dalam negosiasi, cenderung menyerahkan sepenuhnya sosok calon wakil presiden kepada Anies, sangat mungkin, mengecewakan simpatisan dua partai itu," tulis Litbang Kompas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Figur Capres Alternatif Paling Diminati, Diikut Sandiaga dan AHY

Sementara itu, menurut Litbang Kompas, simpatisan partai lain makin menjauhi memilih Anies karena dia sudah dianggap sebagai milik Nasdem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Secara umum, survei ini juga menunjukkan elektabilitas Anies turun dari 16,5 persen pada Oktober 2022 menjadi 13,1 persen pada Januari 2023.

Elektabilitas mantan gubernur DKI Jakarta itu tertinggal dibandingkan Ganjar Pranowo (25,5 persen) dan Prabowo Subianto (18,1 persen).

Baca juga: Puncaki Elektabilitas di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Momentum Terus Kerja Menangi Pemilu 2024

Adapun elektabilitas figur capres berdasarkan survei Litbang Kompas Januari adalah sebagai berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com