Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 4,8 Juta Kehamilan Per Tahun, BKKBN: Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

Kompas.com - 16/02/2023, 16:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, tidak ada resesi seks di Indonesia. Sebab, berdasarkan data BKKBN, jumlah orang yang menikah mencapai 1,9 juta hingga 2 juta setiap tahun.

Lalu, ada 4,8 juta kehamilan di Indonesia setiap tahun. Dari angka tersebut, sebanyak 4.438.141 yang lahir hidup, dan 22.257 yang lahir mati.

"Di Indonesia ini yang menikah antara 1,9-2 juta setahun. Jadi kalau ada resesi seks, itu tidak ada. Karena Indonesia masih semangat sekali, untuk hamil itu semangat sekali," kata Hasto saat ditemui di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Kepala BKKBN RI Wajibkan Calon Pengantin Cek Kesehatan per Maret 2023

Tingkat kehamilan tersebut, kata Hasto, hampir setara dengan penduduk negara Singapura.

"Dan 4,8 juta yang hamil, yang lahir 4,4 juta. Kita melahirkan bayi seperti satu negara Singapura setiap tahun," tutur Hasto.

Lebih lanjut Hasto menyebutkan, dari 2 juta orang yang menikah setiap tahun, terdapat 1,6 juta orang yang hamil di tahun pertama.

Sayangnya, ada 300.000 anak yang mengalami stunting dari tingkat kehamilan 1,6 juta di tahun pertama tersebut.

Untuk itu, Hasto meminta warga untuk mengecek terlebih dahulu kesehatannya sebelum berencana memiliki anak.

"Oleh karena kalau kalau seandainya yang mau nikah itu kita screening dulu, harus memenuhi syarat, maka bisa menurunkan 300.000 (yang stunting). Dan itu lah yang kita kerjakan bersama Pak Menkes," ucapnya.

Baca juga: Angka Kelahiran 2,1, Jokowi: Artinya di Indonesia Tak Ada Resesi Seks, Masih Bagus

Tak hanya itu, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah, dengan rasio 189 per 100.000 ibu yang melahirkan.

Dengan tingkat kelahiran dan kelahiran sebanyak itu, diikuti dengan tingkat stunting dan kematian ibu, Hasto tak memungkiri akan ada beban berat di Indonesia, termasuk di bidang kesehatan.

"Kami sedih itu (ibu yang meninggal) masih 189 per 100.000 (ibu yang melahirkan), padahal yang melahirkan 4,4 juta. Kalau 100.000 itu yang mati itu 189. Kemudian kalau satu juta yang melahirkan, yang mati berapa? Terus kalau 4 juta, yang mati berapa?" ungkap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com