Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Dapat Gelar Kehormatan Marinir, Sejumlah Alpanhankam Diserahkan ke Korps "Hantu Laut"

Kompas.com - 14/02/2023, 19:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat gelar kehormatan dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Pengangkatan gelar kehormatan itu dilaksanakan di Ksatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (14/2/2023). Dalam acara itu, Prabowo turut didampingi Kepala Staf AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

“Korps Marinir merupakan aset yang sangat penting sebagai kekuatan dalam pertahanan negara," ujar Prabowo dalam sambutannya, lewat siaran pers Dinas Penerangan AL, Selasa.

Baca juga: Mengenal KAPA K-61, Alutsista Legendaris Korps Marinir TNI AL

Menurut Prabowo, sejarah Korps Marinir TNI AL yang sangat gemilang, sehingga melahirkan tokoh-tokoh yang sangat berjasa, seperti Letjen KKO (Purn) Ali Sadikin, Sersan Usman, dan Kopral Harun sebagai prajurit Korps Komando Operasi (KKO).

Hal ini yang membuat Prabowo sangat terkesan dengan perjuangan prajurit TNI AL, khususnya Korps Marinir, yang berjasa menjaga kekuatan pertahanan dan kedaulatan negara di laut.

“Tugas pokok mereka terutama kedaulatan di laut, seperti menjaga corong-corong kemungkinan ancaman yang akan mengganggu kekuatan dan pulau-pulau terluar untuk menjaga kedaulatan kita di laut," kata Prabowo.

Baca juga: Sejarah dan Makna Baret Ungu Korps Marinir TNI AL

Dalam acara itu, Prabowo juga memberikan sejumlah Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) kepada Korps "Hantu Laut" tersebut.

Alpalhankam diserahkan ke Laksamana Muhammad Ali, kemudian dari Ali diserahkan ke Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) Widodo Dwi Purwanto.

Materiil Alpalhankam yang diserahkan meliputi 100 unit kendaraan roda dua, senjata laras panjang kaliber 5,56 mm, senjata pelontar granat 40 mm, senjata mitraliur/sub machine gun 9 mm, dan Matsus pendukung penyelam dual mode incursion.

“Mari kita jaga aset kepentingan negara yang sangat penting sebagai kekuatan dalam pertahanan negara kita,” ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com