JAKARTA, KOMPAS.com - Jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) hingga kini masih menjadi teka-teki setelah Laksamana Yudo Margono resmi menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera pensiun per 1 Januari 2023.
Spekulasi mengenai penerus Yudo sebagai pimpinan matra laut pun bermunculan.
Baca juga: Jokowi Sebut Posisi KSAL Secepatnya Diisi, Calonnya Sudah Ada
Terlebih, Presiden Joko Widodo telah melempar sinyal bahwa sosok calon KSAL bukanlah perwira tinggi (pati) yang saat ini menyandang bintang satu maupun dua.
"Tetapi dari bintang tiga. Nanti kalau sudah, nanti akan segera dilantik," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/20220.
Baca juga: Ditanya Siapa Penggantinya sebagai KSAL, Yudo Margono: Kewenangan Presiden
Yudo saat ini masih merangkap jabatan sebagai Panglima TNI sekaligus KSAL menyusul belum adanya sosok yang dipilih Jokowi.
Yudo berharap sosok KSAL yang baru segera ditetapkan.
"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik, karena begitu saya merangkap jabatan ini tidak mudah," ucap Yudo di hadapan prajurit-prajurit TNI AL dalam acara exit briefing KSAL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).
Kode yang dibeberkan Jokowi terkait sosok calon KSAL secara tidak langsung telah mengerucutkan sejumlah nama pati bintang tiga di tubuh TNI AL.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, setidaknya ada enam pati bintang tiga yang mempunyai peluang besar dipinang Jokowi menjadi KSAL.
Baca juga: Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI, 6 Perwira Ini Masuk Bursa Calon KSAL
Keenamnya yakni Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) Ahmadi Heri Purwono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya Muhammad Ali, dan Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.
Selanjutnya ada Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya Heru Kusmanto, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksdya Nurhidayat, dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian.
Fahmi meyakini, Jokowi akan memilih satu nama dari sederet pati bintang tiga TNI AL yang dianggap paling layak dan paling sesuai kebutuhan TNI AL.
"Sekaligus cocok dengan keinginan Presiden, berdasarkan kecakapan, kekayaan pengalaman jabatan dan penugasan," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).
Fahmi mengingatkan, penunjukkan sosok KSAL haruslah tetap berdasarkan usia, dan masa aktif, termasuk durasi kepemimpinan serta regenerasi yang juga merupakan aspek penting yang tak boleh luput dari pertimbangan.
Menurutnya, pengisian jabatan KSAL juga merupakan bagian dari pembinaan karier personel, apresiasi prestasi, penyegaran dan pemantapan organisasi.