JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah reyot di kawasan Tambora, Jakarta Barat milik seorang nenek yang akrab disapa Mak Mben direnovasi oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Nenek berusia 76 tahun itu diketahui hidup sebatang kara, di rumah yang sudah tidak laik.
Mak Mben pun mengaku senang, karena rumah yang telah dihuninya selama puluhan tahun itu sempit dan kotor.
"Alhamdulillah senang, Mak enggak minta dibangun (renovasi) tapi kemaren banyak orang dateng bilang katanya rumah Mak mau dibenerin," ujar Mak Mben saat ditemui di kediaman keponakannya di Tambora, Jumat (10/2/2023).
Sambil berbaring di atas lantai beralaskan kain tipis berwarna putih, Mak Mben mengatakan bahwa selama rumahnya direnovasi dia tinggal bersama keponakannya. Lantaran sulit berjalan dan letak kamar mandi yang berada di luar rumah, Mak Mben terpaksa menggunakan popok dewasa.
"Kalau pengen kencing pake pampers melulu, jadi beli pampers aja. Kalau di rumah sendiri, kan, kalau mau kencing tinggal turun aja ke kamar mandi," tutur Mak Mben diiringi tawa ringan.
Rumah perempuan bernama asli Benah ini berada di ujung gang sempit di kawasan padat penduduk.
Baca juga: Kisah Mak Mben, Hidup Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah
Jika melihat lebih dalam, rumah Mak Mben sangat sempit dan pengap. Bau pesing tikus bercampur tanah basah menyeruak ke dalam hidung, saat Kompas.com menyambangi kediamannya.
Tampak petugas PPSU dan kuli bangunan tengah bekerja memperbaiki area kamar mandi, hingga dinding berkelir putih yang sudah menguning.
Mak Mben juga mendapatkan bantuan lain berupa tempat tidur. Namun, dia enggan memakainya karena merasa kurang naman.
"Kemarin dapet spring bed sama lemari dari Bu Ela. Rumah juga yang urus Bu Ela, dirapiin. Kasihan katanya nenek-nenek," ucap Mak Mben.
Mak Mben turut merasa senang karena banyak orang yang mengunjunginya, beberapa hari ke belakang. Para warga pun meminta agar dia sabar menunggu rumahnya yang tengah diperbaiki.
"Alhamdulillah lah yang nengokin banyak, ada Bu RT, Bu Lurah, Bu RW. Pada nengokin emak. 'Mak jangan banyak pikiran' katanya 'rumah mah biarin tahu-tahu rapi aja'," kata Mak Mben menirukan percakapannya dengan ketua RW hingga lurah setempat.
Sementara itu, menurut petugas PPSU Tanah Sereal Muhammad Andika Darizal, renovasi sudah mencapai 30 persen untuk septic tank dan 70 persen di bagian atap rumah.
"Renovasi di bagian bawah termasuk area dapur, kamar mandi, tembok, dan plafon-plafon," jelas Andika.
Pengerjaan tersebut telah berlangsung sejak Selasa (7/2/2023) usai petugas memindahkan Mak Mben dari kediamannya ke rumah keponakannya.
Baca juga: Penyerapan Anggaran Kemensos Capai 98,58 Persen, Risma Paparkan 4 Pos Realisasinya