Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pos Indonesia: Penyaluran Bantuan Atensi Kemensos ke Anak Yatim Piatu Sudah 90 Persen

Kompas.com - 12/01/2023, 12:36 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapat amanah dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa uang tunai kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu (yapi).

Bantuan Atensi melalui Kantor Pos itu akan disalurkan kepada 196.222 penerima. Setiap penerima akan mendapat Rp 600.000 yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan.

Adapun kriteria yang berhak menerima Atensi dari Kemensos yaitu anak berusia di bawah 18 tahun dengan status yatim, piatu, atau yatim piatu dan tergolong tidak mampu.

Penyaluran bantuan Atensi di Kantor Pos sendiri akan berakhir pada Kamis (12/1/2023).

Dalam siaran persnya, Kamis (12/1/2023), PT Pos Indonesia menyatakan hingga Rabu (11/1/2023), kinerja penyaluran bantuan Atensi Yatim Piatu telah mencapai 90 persen.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Sosial (Bansos) PT Pos Indonesia (Persero) Hendra Sari mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan Atensi dengan metode pengantaran langsung ke rumah penerima.

Baca juga: Sungai di Mataram Tercemar Mikroplastik, Wali Kota Sebut Jadi Catatan dan Beri Atensi Khusus

"Tujuannya agar kami bisa menemui anak-anak di rumah dan memberikan langsung bersamaan dengan wali anak-anak ini. Kami juga bisa memberikan update posisi rumah dan kondisi rumahnya," katanya.

Namun, apabila anak tidak ada di rumah atau sedang sekolah, Hendra menjelaskan, petugas Pos atau juru bayar akan meninggalkan surat pemberitahuan supaya bantuan diambil di Kantor Pos.

Ia mengaku optimistis metode yang ditempuh dalam penyaluran bantuan Atensi tersebut akan membantu percepatan penyaluran bantuan hingga ke tangan penerima.

"Untuk itu, kami membuka layanan sampai malam untuk anak-anak di waktu yang terbatas ini. Kami yakin nanti bisa menyelesaikan ini dengan cepat dan tepat," ujar Hendra.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Pengiriman Barang dan Jasa, Bank Muamalat Gandeng Pos Indonesia

Hendra memastikan PT Pos Indonesia mampu menyelesaikan amanat penyaluran bantuan dengan baik dan terpercaya karena memiliki sistem dashboard untuk memantau penyaluran secara realtime.

Petugas di lapangan pun selalu mengambil foto penerima dan rumahnya, serta melakukan geo tagging lokasi rumah sebagai bukti penyaluran.

"Selama ini tidak ada kendala berarti. Untuk alamat yang susah ditemui, kami berkoordinasi dengan tenaga pendamping maupun pemerintah daerah," ucap Hendra.

Ia menjamin, komitmen PT Pos Indonesia menyalurkan semua bansos tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel.

Baca juga: Heru Budi Soal Dugaan Korupsi Bansos 2020: Saya Enggak Tahu, Itu Kan Program Lama

"Harapannya, kami bisa berkontribusi lebih banyak dengan pelayanan yang lebih baik lagi," kata Hendra.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com