Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gelar Operasi Pengamanan Perbatasan di Laut Natuna Utara mulai Tahun Ini

Kompas.com - 10/02/2023, 09:33 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar operasi pengamanan perbatasan (pamtas) di Laut Natuna Utara mulai tahun ini.

"Tahun ini kita adakan operasi yang sifatnya pamtas, pam perbatasan. Di situ kan ada perbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam, dan Malaysia," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Yudo mengatakan, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I bersama Gugur Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I sedang menyusun operasi tersebut.

"Kita susun khusus untuk melaksanakan pamtas, dan markas gugus tempur laut I kan sudah ada dan sudah aktif di sana. Tentunya, kita fokus pengamanan di sana," kata Yudo Margono.

Baca juga: KSAL Muhammad Ali: Situasi Laut Natuna Utara Tidak Rawan Seperti yang Dibayangkan

Yudo mengatakan, sejauh ini, belum ada pelanggaran wilayah oleh kapal atau pesawat militer asing di teritorial Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, situasi Laut Natura Utara tidak seperti yang dibayangkan.

Hal itu disampaikan Muhammad Ali merespons pemberitaan yang menyebut kapal coast guard dari China wara-wiri di Laut Natuna Utara.

"Untuk (Laut) China Selatan atau Laut Natuna Utara, untuk khususnya yang berada di ZEEI (zona ekonomi eksklusif Indonesia) kita, ini sebenarnya tidak terlalu rawan seperti yang dibayangkan," ujar Ali di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Jaga Kedaulatan Laut Natuna, Indonesia Siagakan 4 Kapal Perang dan 1 Pesawat Patroli

Ali mengungkapkan, situasi memanas justru terjadi di utara Laut Natuna Utara atau di sekitar Kepulauan Spratly.

"Dari pemberitaan-pemberitaan, yang menjadi situasi panas, adalah situasi yang dekat dengan Kepulauan Spratly, dekat (Selat) Taiwan," kata Ali.

Di ZEE Indonesia, justru TNI AL sering menangkap kapal pencuri ikan dari Vietnam.

"Nah yang sekarang cukup banyak adalah hanya yang dari Vietnam. Namun, kita AL dengan Bakamla dan Vietnam, sudah ada pertemuan dan kita sudah sepakat untuk mengatasi masalah penangkapan ikan secara ilegal ini," ujar Ali.

Baca juga: Panglima Yudo Isyaratkan Tambah Prajurit TNI di Laut Natuna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com