Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Sebut Koalisi Perubahan Tak Punya Perjanjian Hitam di Atas Putih

Kompas.com - 03/02/2023, 12:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim kecil Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan, rencana pembentukan Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS tidak pernah membuat perjanjian politik secara tertulis.

Menurutnya, sejauh ini koalisi tersebut hanya berlandaskan pada saling percaya satu sama lain. Perjanjian politik tertulis justru dianggap sebagai hal yang kontraproduktif.

"Kita menghindari hitam di atas putih karena tanda tangan itu kan wujud dari kekurangan kepercayaan," ucap Sudirman dalam Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, dikutip Jumat (3/4/2023).

Baca juga: Nasdem Sebut Bakal Koalisi Perubahan Beri Kejutan Pekan Depan

"Kalau kita percaya, kita gentleman agreement. Yang penting, kapal ini berlayar kemudian kita pilih cawapres yang paling baik," ungkapnya.

Ditanya seberapa jauh komitmen lisan itu tak dilanggar, pria yang akrab disapa Dirman itu menjawab enteng.

"Nanti kita lihat," ucapnya.

Sejauh ini, ketiga partai politik mengeklaim bahwa sosok yang bakal mendampingi Anies untuk maju di Pilpres 2024 diserahkan sepenuhnya kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Ahmad Syaikhu Bakal Bertemu Surya Paloh Besok, Deklarasi Koalisi Perubahan Kian Dekat?

"Itu konsisten sejak dikemukakan sejak Pak Surya Paloh deklarasi," ucap Dirman.

Mantan Menteri ESDM di periode pertama Jokowi itu menambahkan bahwa perjanjian tak tertulis dari ketiga partai politik juga sudah "merencanakan sejak lama" deklarasi dukungan secara resmi dari masing-masing partai politik untuk Anies.

Baru-baru ini, PKS dan Demokrat sama-sama telah menyatakan dukungan bagi Anies maju sebagai Pilpres 2024. Namun, pernyataan dukungan itu dinilai bukan deklarasi resmi dari masing-masing partai politik.

Nasdem sebagai partai politik yang pertama kali mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden pun belakangan justru bersafari ke poros politik lain, seperti Koalisi Indonesia Raya besutan Gerindra-PKB dan Partai Golkar yang menggawangi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

"Kapan mau bersama-sama (deklarasi resmi) pun itu sudah dalam rancangan," klaim Dirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com