Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gerindra-PKB Akan Bentuk Tim Ahli untuk Kaji Desain Politik dan Pemerintahan

Kompas.com - 30/01/2023, 12:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

cak imJAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan membentuk tim ahli untuk mengkaji desain politik dan pemerintahan yang akan ditawarkan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Perkembangan koalisi berjalan terus, akan membuat tim ahli untuk mengkaji berbagai desain politik dan pemerintahan 2024," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun menyebutkan, koalisi Gerindra-PKB juga membuka pintu bagi semua pihak yang ingin memberi masukan maupun partai-partai politik yang hendak bergabung.

Baca juga: Nasdem Dekati Koalisi Gerindra-PKB, Nasib Pencapresan Anies Kini di Ujung Tanduk

Ia mengeklaim, koalisi ini tengah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik secara tertutup untuk menambah anggota koalisi.

Cak Imin menyatakan, keputusan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Gerindra-PKB pun akan menunggu bergabungnya partai lain ke dalam koalisi.

"Tentu kita melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold dari partai-partai lain," ujar Cak Imin.

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB akan Lakukan Pertemuan Lanjutan dengan Nasdem

Ia menambahkan, komunikasi antara koalisi Gerindra-PKB dengan Partai Nasdem yang berkunjung pada Kamis (26/1/2023) belum mendapatkan perkembangan berarti.

"Mereka datang untuk membuka komunikasi tapi kalau saya baca-baca mereka juga semakin solid di koalisi (mereka)," kata Cak Imin.

Seperti diketahui, koalisi antara Gerindra dan PKB telah membentuk sekretariat bersama (sekber) yang diresmikan pada Senin (23/1/2023) pekan lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, sekber tersebut adalah implementasi dari kerja sama politik antara kedua partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com