Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Sebut Pembentukan Koalisi Perubahan Tinggal Tunggu Keputusan PKS

Kompas.com - 27/01/2023, 19:36 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Anies Baswedan dalam tim kecil bakal Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan pembentukan Koalisi Perubahan tinggal menunggu keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pasalnya, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat telah resmi memberi dukungan Anies sebagai calon presiden (capres).

“Kita tahu kemarin Pak Agus Harimurti Yudhoyono mengeluarkan rilis atau statement telah secara resmi mendukung pencalonan (Anies). Itu kita syukuri sebagai suatu progres,” ungkap Sudirman di Pendopo Anies, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Klaim Bakal Koalisi Perubahan Solid, Anies: Siap Bergerak Bersama

“Karena dengan begitu maka kita sudah mencapai, mendekati 20 persen (presidential threshold), tinggal satu lagi, dan insya Allah kita doakan mudah-mudahan teman kita dari PKS juga akan menyusul,” papar dia.

Ia juga mengungkapkan tim kecil Koalisi Perubahan telah sepakat untuk mempersiapkan deklarasi bersama.

Sudirman menampik jika penjajakan koalisi disebut berjalan mundur.

“Artinya apa, seluruh tahapan itu berjalan dengan baik, dan tinggal menunggu. Tentu menghormati masing-masing partai politik, karena masing-masing punya mekanismenya sendiri,” imbuh dia.

Baca juga: Tim Kecil Bakal Koalisi Perubahan Bertemu, Tanya Kesungguhan Partai Dukung Anies

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan Demokrat telah resmi mendukung Anies maju sebagai capres.

Meski tak dideklarasikan dengan meriah, namun dukungan itu telah disampaikan langsung oleh AHY melalui keterangannya.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menegaskan pihaknya tetap bertahan menjajaki Koalisi Perubahan meskipun sempat bertemu dengan Koalisi Gerindra-PKB.

“Tapi bahwa lantas ada skenario ini, skenario itu, tidak, yang ada ya seperti yang disaksikan ini (penjajakan Koalisi Perubahan),” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com