Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Gelar Pertemuan dengan PKS, Nasdem, dan Demokrat di Lebak Bulus

Kompas.com - 27/01/2023, 14:21 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan tim kecil bakal Koalisi Perubahan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Diketahui, Koalisi Perubahan dijajaki oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

“Siang ini memang ada pertemuan tim kecil Koalisi Perubahan,” ujar Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat.

Ia mengungkapkan, Anies dan tim kecil bakal membahas sejumlah dinamika politik yang berkembang, termasuk usulan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber).

Baca juga: Jalan Terjal Anies Jadi Capres Usai Nasdem Manuver Kunjungi Gerindra-PKB...

“Membahas usulan yang disampaikan Demokrat kemarin, dan beberapa isu lainnya,” kata Herzaky.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi pukul 14.06 WIB, baru Juru Bicara PKS Pipin Sopian yang hadir di tempat pertemuan.

Sementara itu, Anies Baswedan serta perwakilan Demokrat dan Nasdem belum tampak.

Baca juga: Nasdem Klaim Tetap Jajaki Koalisi Perubahan Bersama PKS-Demokrat, meski Kunjungi PKB-Gerindra

Diketahui, beberapa hari terakhir terjadi dinamika di internal bakal Koalisi Perubahan.

Bermula dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang mengancam bakal mencari alternatif koalisi lain karena Demokrat memaksakan AHY untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Kemudian, Nasdem melakukan manuver politik dengan mendatangi sekber Gerindra-PKB di daerah Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Di sisi lain, AHY telah menyatakan mendukung Anies Baswedan dan menyerahkan penentuan cawapres pada Anies.

Baca juga: Usulkan Sekretariat Perubahan, AHY Dinilai Ingin Amankan Kursi Cawapres Pendamping Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com