Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Ridwan Kamil Bergabung, Golkar: Lihat Kinerja Airlangga Selama Pandemi

Kompas.com - 23/01/2023, 20:44 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengungkapkan proses Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menjadi kader Golkar.

Menurutnya, hal itu tak lepas dari kinerja Ketua Umun Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

“Ceritanya Pak Emil (Ridwan Kamil) ke saya, betapa beliau (Airlangga) waktu itu bekerja siang malam, hampir setiap hari melakukan rapat virtual,” ujar Ace dalam diskusi virtual di akun Instagram pribadinya @ace.hasan.syadzily, Senin (23/1/2023).

“Menjadi komando bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, di tengah situasi yang sangat sulit,” katanya lagi.

Baca juga: Golkar Ingin Ridwan Kamil Sosialisasikan Airlangga pada Gen Z dan Milenial

Selain menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua tim penanganan Covid-19, dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Ia mengklaim berbagai peran Airlangga itu membuat situasi ekonomi Indonesia saat ini tak mengalami krisis.

Hal itu, menurut Ace, yang membuat Ridwan Kamil atau kerap disapa Kang Emil jatuh hati pada Golkar.

“Beliau menyampaikan pada saya bahwa Pak Airlangga sosok yang luar biasa,” kata Ace.

Baca juga: Soal Peluang Ridwan Kamil Maju Cawapres 2024, Golkar: Politik RK Itu Tahu Diri

Di sisi lain, Airlangga juga merasa Golkar bisa menjadi rumah untuk Ridwan Kamil karena dianggap terus bekerja dan menduduki posisi yang penting untuk membantu pemulihan nasional saat pandemi Covid-19.

“Beliau (Airlangga) sampaikan karena Golkar partainya orang-orang yang berkarya, itu yang membuat beliau merasa Golkar lebih punya chemistry dengan Kang Emil,” ujar Ace.

Diketahui, Ridwan Kamil sudah resmi menjadi kader Partai Golkar per 18 Januari 2023.

Airlangga bahkan langsung mempercayakan jabatan Wakil Ketua Umum dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar pada Ridwan Kamil.

Namun, Ridwan mengaku belum tahu posisinya nanti dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ia ingin lebih dulu bekerja untuk meningkatkan suara Golkar baik di Jawa Barat, maupun tingkat nasional.

Baca juga: Golkar Menanti Tuah Ridwan Kamil yang Bermodal Medsos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com