Salin Artikel

Ungkap Alasan Ridwan Kamil Bergabung, Golkar: Lihat Kinerja Airlangga Selama Pandemi

Menurutnya, hal itu tak lepas dari kinerja Ketua Umun Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

“Ceritanya Pak Emil (Ridwan Kamil) ke saya, betapa beliau (Airlangga) waktu itu bekerja siang malam, hampir setiap hari melakukan rapat virtual,” ujar Ace dalam diskusi virtual di akun Instagram pribadinya @ace.hasan.syadzily, Senin (23/1/2023).

“Menjadi komando bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, di tengah situasi yang sangat sulit,” katanya lagi.

Selain menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua tim penanganan Covid-19, dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal itu, menurut Ace, yang membuat Ridwan Kamil atau kerap disapa Kang Emil jatuh hati pada Golkar.

“Beliau menyampaikan pada saya bahwa Pak Airlangga sosok yang luar biasa,” kata Ace.

Di sisi lain, Airlangga juga merasa Golkar bisa menjadi rumah untuk Ridwan Kamil karena dianggap terus bekerja dan menduduki posisi yang penting untuk membantu pemulihan nasional saat pandemi Covid-19.

“Beliau (Airlangga) sampaikan karena Golkar partainya orang-orang yang berkarya, itu yang membuat beliau merasa Golkar lebih punya chemistry dengan Kang Emil,” ujar Ace.

Airlangga bahkan langsung mempercayakan jabatan Wakil Ketua Umum dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar pada Ridwan Kamil.

Namun, Ridwan mengaku belum tahu posisinya nanti dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ia ingin lebih dulu bekerja untuk meningkatkan suara Golkar baik di Jawa Barat, maupun tingkat nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/23/20445331/ungkap-alasan-ridwan-kamil-bergabung-golkar-lihat-kinerja-airlangga-selama

Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke