Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Eropa, Surya Paloh Kumpulkan Kader Nasdem, Ada Apa?

Kompas.com - 17/01/2023, 05:38 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumpulkan para kadernya di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Diketahui Surya sempat melakukan perjalanan ke Eropa sejak awal Desember.

“Yang dibahas berbagai isu aktual, termasuk perkembangan dari eksternal maupun internal partai,” ujar Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah dalam keterangannya, Senin.

Ia mengungkapkan pertemuan itu dilakukan antara pengurus DPP dan anggota DPR dari Nasdem.

Baca juga: Luhut Bertemu Surya Paloh di London, Apakah Bahas Reshuffle dan Anies?

Menurutnya, dinamika politik saat ini membutuhkan keselarasan antara kader Nasdem di Senayan dan pengurus pusat.

“Fraksi merupakan perpanjangan tangan partai karenanya harus satu komando,” ungkap dia.

Charles menuturkan salah satu pesan Surya adalah mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin hingga selesai,” kata dia.

Baca juga: Surya Paloh Bertemu Luhut di London, Nasdem: Pertemuan Itu Baik untuk Bangsa

“Memerintahkan seluruh anggota Fraksi Nasdem melakukan hal serupa di komisi maupun AKD (Alat Kelengkapan Dewan) lainnya,” imbuhnya.

Diketahui dalam lawatannya ke Eropa, Surya sempat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan dalam pertemuan itu keduanya membahas soal berbagai persoalan bangsa.

Tapi Ali enggan membeberkan secara detail soal topik perbincangan keduanya.

“Saya tidak mau bicara apa tujuan, dan bagaimana bisa ketemu. Tapi saya ingin bilang (pertemuan itu) baik untuk bangsa,” ungkap Ali dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Nasdem sendiri dalam beberapa waktu terakhir mendapatkan sorotan setelah mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Langkah tersebut mendapat reaksi keras dari PDI Perjuangan, rekan sekoalisinya dalam mengusung Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. PDI-P bahkan mendorong agar para menteri asal Nasdem di-reshuffle.

Baca juga: Akui Surya Paloh Bertemu Luhut di London, Nasdem Sebut Tokoh Berseberangan Lebih Baik Sering Bertemu

Diketahui, setidaknya ada tiga kader Nasdem yang kini menjabat sebagai orang nomor satu di kementerian. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Adapun wacana reshuffle telah mencuat sejak sebulan terakhir. Presiden dalam sejumlah kesempatan meminta publik menunggu atas rencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com