Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembinaan Atlet Seluruh Cabor Mestinya dari Tingkat Paling Bawah

Kompas.com - 14/01/2023, 06:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembinaan atlet seluruh cabang olahraga (cabor) sebaiknya dilakukan dari tingkat bawah.

Hal itu disampaikannya usai menyaksikan final lari estafet nasional Student Athletics Championship (SAC) Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (13/1/2023).

Presiden mengapresiasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dalam melakukan pembinaan cabang olahraga atletik dari tingkat daerah.

"Ini saya kira mestinya tidak hanya di PASI saja, bisa dilakukan di seluruh cabang olahraga dimulai dari tingkat yang paling bawah, entah tingkat kampung, entah tingkat kecamatan, entah tingkat desa, semuanya," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Periksa JCC Senayan untuk Persiapan KTT ASEAN 2023

Kepala Negara menjelaskan, atletik merupakan ibu dari semua cabor.

"Sepak bola tanpa sebuah speed atau kecepatan lari, kalah. Futsal juga perlu atletik. Semuanya basic-nya ada di sini," kata Jokowi.

Oleh karenanya, ia mengapresiasi, apa yang telah dilakukan oleh PASI yang membina atlet dari bawah, dari daerah, dan dari sekolah.

Jokowi menilai bahwa pembinaan dari daerah sangat penting dilakukan untuk dapat menyaring bibit-bibit di daerah yang memiliki kemampuan terbaik.

Baca juga: 6 Nomor Lari dalam Cabang Olahraga Atletik

Selain itu, Presiden mengatakan, bibit-bibit terbaik tersebut kemudian akan dibina secara khusus oleh PASI.

"Ini saya sangat senang sekali apa yang dilakukan oleh PASI ini pembinaan dari bawah, pembinaan dari sekolah-sekolah, pembinaan dari madrasah-madrasah yang kompetisinya ada di daerah-daerah," Kata Jokowi.

"Dari situlah nanti penjaringan bibit-bibit itu akan kelihatan, mana yang bagus ini, Banyuwangi, Jawa Timur, Sumatra Utara, tinggal ngambil PASI. Yang bagus-bagus dibina khusus di PASI," ujarnya lagi.

Sejumlah menteri pun ikut hadir menyaksikan perlombaan final tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Jokowi: Kita Akan Terus Membangun Jakarta agar Setara dengan Kota Lain di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com