Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Puan Bicara Aksi Tak Lazim Tanam Padi Maju yang Sempat Bikin Heboh

Kompas.com - 13/01/2023, 18:23 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani berbicara aksi menanam bibit padi dengan cara maju yang pernah dilakukannya ketika berkunjung ke Desa Adat Sedang, Abiansamel, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (28/9/2022).

Aksi menanam padi dengan cara maju yang dilakukan Puan pernah membuat heboh media sosial.

Netizen menyoroti aksi Puan lantaran metode yang dilakukannya dianggap tak lazim. Sebab, para petani biasanya menanam bibit padi dilakukan dengan cara mundur selangkah.

Puan menyebut aksi menanam bibit padi dengan cara maju bukan inisiatifnya, tetapi memang diajarkan para petani Badung yang sudah menerapkan metode tersebut.

"Ya, jadi saya ikuti apa yang biasa ibu-ibu petani itu lakukan. Ya bukan saya ngarang-ngarang nanam maju lah, saya ngikutin apa yang sudah dilakukan ibu-ibu petani," kata Puan dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Saat Puan Maharani Turun ke Sawah dan Tandur Padi Maju

Puan mengatakan, metode menanam bibit padi dengan cara maju belum berlaku di banyak tempat. Akan tetapi, cara tersebut sudah biasa dilakukan para petani di Badung.

Menurut Puan, cara menanam bibit padi dengan cara maju juga mempunyai kelebihannya, yakni dapat membuat bibit padi tumbuh lebih cepat.

"Ada. Kelebihannya, karena kalau kemudian dilakukan seperti itu petani yang ada di situ, memang ini belum berlaku di semua tempat, bisa menanam bibit taninya itu lebih cepat dengan satu cara yang lebih spesifik," ujar Puan.

"Ada nama alatnya lupa, yang di depan saya itu kelihatannya bahwa nanamnya itu di satu tempat yang ditunjukkin," sambung Puan.

Puan memastikan bahwa aksi menanam maju yang dilakukannya bukanlah tindakan yang mengada-ada.

Baca juga: Puan Minta Maaf soal Aksi Lempar Kaus ke Warga Sambil Cemberut

Ia melakukan cara tersebut sebagaimana yang diajarkan oleh para petani ketika berkunjung ke Badung beberapa waktu lalu.

Bahkan, ia sempat heran mengenai cara tersebut karena nampak berbeda dengan metode pada umumnya.

"Saya juga nanya, ini memang nanamnya begini?, 'ya mba, cara nanamnya begini'. Ya saya ikutin lah ibu-ibu petani, masa saya ngajarin ibu petani, kan yang lebih pintar ibu petani kalau nanam padi," ujar Puan.

"Jadi enggak ngarang, ini enggak ngarang-ngarang, bukan saya yang nanam maju, saya ikuti ibu-ibu petani," ucap dia lagi.

Sebagaimana diketaui, dalam aksi tanam maju, Puan menancapkan bibit padi dengan cara berjalan maju, bukan mundur.

Sedikit membungkukkan badan sebelum menancapkan padi, cara tanam maju itu bahkan diteruskan Puan hingga selesai.

Herannya, cara menanam padi yang tak biasa ini juga diikuti oleh petani yang turut dalam acara.

Lewat unggahan di akun Instagram miliknya @puanmaharaniri, Puan menjelaskan bahwa cara menanam padi di Desa Sedang memang berbeda.

"Saya baru tahu pera petani di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali menanam dengan cara berbeda. Di sini arena tanam padi dibentuk segi empat, yang di tengah kotaknya harus diinjak. Tingkat basah lahan juga berbeda, dan makin ke depan ternyata tanahnya semakin dalam," tulis Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com