Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 47 Tahun Mengudara, Pesawat Hercules C-130B Resmi Berhenti Beroperasi

Kompas.com - 13/01/2023, 17:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) secara resmi menghentikan operasional pesawat C-130B Hercules A-1312.

Peresmian atau upacara penghentian pesawat hercules itu dipimpin oleh Kepala Staf AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dalam sebuah tradisi di hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023).

"Selama 47 tahun pengabdian, A-1312 banyak berperan untuk mendukung berbagai operasi, baik OMP (operasi militer perang) maupun OMSP (operasi militer selain perang) di seluruh penjuru pelosok Tanah Air, dengan aman dan selamat," ujar Fadjar dalam siaran pers Dinas Penerangan AU, Jumat.

Baca juga: Indonesia Kedatangan Pesawat Jet Falcon 7X dan 8X, Prabowo: Kekuatan Tambahan untuk TNI AU

Fadjar mengatakan, pesawat hercules A-1312 telah berperan besar memperkuat Skuadron 31 dan Skuadrob 32 dengan menjelajahi angkasa Indonesia lebih dari puluhan ribu jam terbang.

Alasan penghentian operasi itu karena pesawat hercules A-1312 sudah habis usia pakainya.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan habisnya usia center wing box pesawat hercules A-1312 yang telah mencapai 45 ribu jam terbang, maka operasionalnya dihentikan," kata Fadjar.

Secara khusus, Fadjar juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kru dan teknisi A-1312 yang telah terlibat mengoperasikan pesawat hercules tersebut.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta dan Jawa Barat, 2 Pesawat TNI AU Dikerahkan untuk Laksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca

"Selaku KSAU, saya secara khusus memberikan apresiasi kepada kru, teknisi dan pendukung A-1312, karena telah berhasil mengantarkan pesawat A-1312 sampai pengujung darma bakti dengan catatan sangat baik dan sukses," kata Fadjar.

Adapun pesawat buatan Lokcheed Martin Amerika Serikat itu mulai digunakan TNI AU pada tahun 1975.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com