Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter AW-101 yang Dibeli TNI AU Bekas, Pernah Dipakai PM Inggris David Cameron ke NATO Summit 2014

Kompas.com - 05/12/2022, 18:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helikopter AgustaWestland (AW)-101 yang dibeli TNI Angkatan Udara (AU) disebut pernah digunakan mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk menghadiri North Atlantic Treaty Organization (NATO) Summit 2014.

Hal ini diungkapkan Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB), Hisar Manongam Pasaribu.

Ia menyebutkan, helikopter yang dibeli TNI Angkatan Udara tahun 2015-2017 tersebut bukan barang baru.

Keterangan ini Hisar sampaikan di muka sidang saat diperiksa sebagai saksi ahli yang dihadirkan Jaksa KPK dalam sidang dugaan korupsi pengadaan helikopter AW-101.

Baca juga: Eks KSAU Agus Supriatna Tak Hadir Lagi pada Sidang Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

“Tanggal 4 September 2014 ini dipakai oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dan digunakan untuk penerbangan pada NATO Summit tahun 2014,” kata Hisar di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Hisar mengaku telah menelusuri riwayat operasi helikopter AW-101 646 (MSN 50248) tersebut.

Pihaknya mendapati AW-101 diproduksi pada 2012. Sementara, kontrak pembelian dengan TNI AU baru dilakukan pada 2016.

Berdasarkan penelusurannya, AW-101 tersebut merupakan helikopter dengan konfigurasi VVIP dan terdaftar di Inggris dengan kode ZR343.

Nomor registrasi ini bisa berubah-ubah, bergantung pesawat tersebut berpindah kepemilikan ke negara tertentu.

Baca juga: Jaksa KPK Sebut Saksi Korupsi Helikopter AW-101 Melarikan Diri

“Nomor registrasi bisa berubah tapi karena ada MSN bisa kita telusuri dipakai oleh siapa saja dan untuk apa,” ujar Hisar.

Menurut Hisar, pihaknya juga mendapati bahwa helikopter tersebut merupakan VVIP untuk Militer Angkatan Udara India. Saat itu, pesawat tersebut menggunakan MSN 5024.

Namun, ternyata Angkatan Udara India membatalkan pembelian pesawat tersebut. Namun, helikopter tersebut kemudian digunakan pihak AgustaWestland untuk berbagai keperluan.

Salah satunya adalah untuk membawa Perdana Menteri David Cameron ke acara pertemuan NATO. Hal ini menunjukkan bahwa pesawat itu tidak digunakan untuk pengembangan.

“Jadi bukan untuk pengembangan tapi untuk keperluan VVIP,” tutur Hisar.

Baca juga: KSAU Fadjar Cuma Nyengir Saat Ditanya soal Ketidakhadiran Eks KSAU Agus Supriatna di Sidang Korupsi Helikopter AW-101

Sebagai informasi, dalam dakwaannya, Jaksa KPK juga menyebut bahwa helikopter AW-101 yang dibeli oleh TNI AU merupakan barang bekas.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com