Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Megawati, Jokowi Klaim Indonesia Tak Rasakan Kesulitan seperti Negara Lain

Kompas.com - 10/01/2023, 15:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kondisi perekonomian Indonesia yang stabil pada tahun lalu di tengah situasi turbulensi ekonomi dunia yang dialami oleh beberapa negara.

Presiden menyampaikan hal itu di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan ribuan kader PDI-P yang hadir dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

"Bu Mega, bapak ibu yang saya hormati, tahun 2022 kemarin adalah tahun yang sangat sulit, tahun yang sangat sulit bagi dunia maupun seluruh negara di dunia ini. Tapi, kita sepertinya tidak merasakan," kata Jokowi dalam pidato sambutannya di HUT ke-50 PDI-P, Selasa.

Baca juga: Jokowi Ingin Penerusnya Tak Gampang Ciut, Ini Alasannya

Menurut Presiden, ekonomi Indonesia masih tumbuh normal di tengah guncangan ekonomi yang terjadi.

"Sulit dihitung, sulit diprediksi, dan tahun ini akan jauh lebih sulit bagi dunia, oleh sebab itu tahun ini betul-betul tahun ujian bagi kita," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku baru saja berkomunikasi dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani terkait negara-negara yang terdampak resesi.

"Per hari ini 16 negara menjadi pasien IMF, karena ambruk ekonominya dan 36 negara antri di depan pintu IMF karena tidak memiliki kekuatan," imbuh dia.

Oleh karena itu, Jokowi mengaku bersyukur Indonesia masih bisa bertahan di tengah gempuran ancaman resesi.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Akan tetapi, ia mengingatkan agar semua pihak harus hati-hati terhadap situasi ekonomi ke depannya.

"Sebab itu saya tidak menakut-nakuti, tapi kita semua harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy sehingga membawa kita dalam kekeliruan besar," tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com