Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Kecelakaan Selama Natal dan Tahun Baru Meningkat 11 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya

Kompas.com - 03/01/2023, 19:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkapkan, ada peningkatan kasus kecelakaan selama libur hari raya Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan, peningkatan itu tercatat lebih kurang 11 persen jika dibandingkan tahun 2019.

"Jumlah kecelakaan memang naik 11 persen dibandingkan 2019. Kita bandingkan dengan ini, karena 2019 belum terjadi pandemi Covid-19," kata Firman di Gedung NTMC, Jakarta, Selasa (3/1/2022).

Baca juga: Korlantas Polri: Hindari Kepadatan Lalu Lintas saat Tahun Baru, Pilih Waktu Pergi dan Pulang yang Tepat

Adapun kecelakaan itu terjadi selama 11 hari pelaksanaan Operasi Lilin 2022 pada 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Dari data yang sama, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama akhir tahun 2022 menurun 40 persen.

Kemudian, jumlah korban luka berat juga menurun 19 persen. Begitu juga dengan jumlah korban luka ringan yang menurun 5 persen.

Firman mengungkapkan, mayoritas kecelakan selama libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 karena kecelakaan tunggal.

"Yang banyak terjadi dalam modus kecelakaan pola tunggal ini adalah kecelakaan depan depan yang umumnya ketika masyarakat bermanuver mendahului. Kedua, depan belakang berarti kemungkinan hanya dua, satu tidak konsentrasi yang satu tidak jaga jarak," tutur dia.

Ia juga mengatakan, Operasi Lilin 2022 ini akan dievaluasi mengevaluasi agar jumlah kecelakaan dapat terus menurun.

Baca juga: Polri Sebut Operasi Lilin 2022 Berjalan Kondusif, Tak Ada Gangguan Siginifikan

Menurut dia, kecelakaan itu terjadi di jalur arteri, bukan kecelakaan di jalan tol. Kemudian, kendaraan yang mendominasi kecelakaan adalah kendaraan roda dua.

Dari data yang ada, korban dan pelaku kecelakaan adalah orang tidak bekerja, ibu rumah tangga, petani, serta pensiunan.

"Jadi kita masih lebih atensi terhadap pengguna kendaraan roda dua, mungkin karena kecepatan, atau lawan arah dan lain sebagainya," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com