Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

116 Eks Napi Terorisme Jadi Residivis, BNPT Akui Deradikalisasi Tak Mudah

Kompas.com - 29/12/2022, 12:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengakui tidak mudah melakukan program deradikalisasi terhadap mantan narapidana terorisme (Napiter).

Boy mengatakan, BNPT mencatat sampai saat ini terdapat 116 mantan narapidana teroris (eks Napiter) menjadi residivis, dari total 1.036 eks napiter. Dari data tersebut, 19 orang residivis di antaranya masih di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).

"Muncul kasus residivis tersebut disebabkan oleh dinamika menyusul teror yang terus bermunculan dan terus mempengaruhi dari mereka," kata Boy pada acara Pernyataan Pers Akhir Tahun 2022 BNPT RI di Jakarta, Rabu (28/12/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: BNPT Akan Gencarkan Program KTN dalam Penanggulangan Terorisme

Boy membenarkan tidak mudah mengubah alam pikiran individu yang terpapar paham radikal.

"Kelompok ideologis ini memang tidak serta merta ikut dalam program (deradikalisasi) adanya perubahan, tapi kita mengindikasikan beberapa dari mereka masih kekeh dengan pendiriannya," kata Boy.

Menurut Boy, beberapa napiter yang menjadi residivis di antaranya Iqbal Husaini (2009), Supriyadi (2012), Juhanda, Sunakim alias Afif yang merupakan salah satu terduga teroris dalam serangan bom dan tembakan di kawasan MH Thamrin, serta Wawan Kurniawan pada peristiwa kerusuhan Mako Brimob (2018).

Baca juga: Kepala BNPT Yakin Umar Patek Bakal Jadi Warga Negara Baik Setelah Bebas

Terakhir Agus Sujatmo alias Agus Muslim pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung pada 7 Desember 2022.

Selain itu, Boy menyatakan BNPT berhasil melakukan deradikalisasi terhadap 475 Narapidana Terorisme (Napiter) sepanjang 2022.

Menurut Boy, ratusan Napiter yang sudah dilakukan deradikalisasi tersebar di 62 Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Indonesia dan 1 Lapas Khusus Teroris Kelas IIB, Sentul.

Baca juga: Eks Napi Teroris jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, BNPT Diminta Perkuat Deradikalisasi

Menurut Boy, deradikalisasi atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.

Di sisi lain, lanjut Boy, BNPT juga berhasil melakukan deradikalisasi terhadap 1.192 orang atau kelompok dari luar Lapas selama 2022.

Baca juga: Pelaku Bom Astanaanyar Eks Napi Terorisme, Program Deradikalisasi Dipertanyakan

"Akan tetapi mayoritas mereka telah menjadi masyarakat yang baik dengan program deradikalisasi, bahkan berikrar setia dengan negara kita," ujar Boy.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BNPT: 116 Eks Narapidana Teroris Menjadi Residivis, 19 Masih di Lapas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com