Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Penyebab Lambatnya Pekerjaan Proyek Pengembangan Stasiun Manggarai

Kompas.com - 26/12/2022, 14:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, proyek pengembangan Stasiun Manggarai tidak bisa cepat diselesaikan karena stasiun itu tetap beroperasi melayani penumpang.

Menurut Presiden, proyek pengembangan itu bisa cepat dilakukan bila kegiatan operasional Stasiun Manggarai dihentikan.

"Memang pembangunan Stasiun Manggarai ini tidak bisa cepat karena juga stasiunnya masih operasional," kata Jokowi seusai meresmikan pengembangan tahap I Stasiun Manggarai, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai, Jokowi Janji Terus Bangun Infrastuktur Kereta Api

Sebagai salah satu stasiun dengan lalu lintas tersibuk di Indonesia, Stasiun Manggarai menghubungkan transportasi antara Jakarta dengan kota-kota penyangga di sekitarnya.

Oleh karena itu, waktu kerja proyek ini terbatas 4 jam setiap harinya dan hanya bisa dilakukan pada malam hari.

"Hanya 4 jam dan di malam hari, tengah malam, itu problem pembangunan di Stasiun Manggarai," kata Jokowi.

Pada Senin ini, Jokowi telah meresmikan pengembangan tahap I Stasiun Manggarai, sedangkan pengembangan tahap II dan III direncanakan rampung pada tahun 2024 dan 2025.

Ia menuturkan, setelah pengembangan tahap I, jumlah jalur di Stasiun Manggarai bertambah menjadi 14 jalur, terdiri dari 10 jalur kereta api di tanah dan 4 jalur kereta api layang.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Harap Mobilitas Masyarakat Makin Lancar

Stasiun Manggarai kini juga sudah tersambung dengan layanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta serta angkutan umum lainnya seperti Transjakarta, ojek online, dan bajaj.

"Dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, konektivitas akan semakin baik. Mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien dan masyarakat semakin senang menggunakan transportasi massal," ujar Jokowi.

Ia pun berjanji pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian, karena kereta api menjadi aliternatif angkutan yang sangat dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com