JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tampak sepi menjelang ditutup.
Pantauan di lokasi, Minggu (25/12/2022) sore, enam anggota TNI yang berjaga di gerbang utama.
Kompas.com kemudian mengunjungi ruangan Humas RSDC Wisma Atlet, tetapi ruangan tersebut terkunci dan tidak ada orang.
"Biasanya kalau hari Minggu enggak ada orang sih, Mas," ujar salah seorang petugas.
Baca juga: BERITA FOTO: Sepinya RSDC Wisma Atlet Jelang Ditutup
Terlihat sejumlah petugas memakai kaus berkerah warna hitam dan mengenakan tanda pengenal kuning berlalu-lalang.
Di Tower 6, tampak lampu salah satu kamar masih menyala.
Kemudian, tempat parkir tampak begitu sepi. Kendaraan yang dipakir di masing-masing tower bisa dihitung dengan jari.
Poster imbauan menjaga protokol kesehatan masih menempel di dinding-dinding.
"Dilarang berkerumun & melepas masker," demikian tulisan di salah satu poster itu.
Sementara itu, kursi-kursi di sebelah poster tampak kosong. Tidak ada aktivitas naik-turun di tangga atau lift.
Di salah satu sudut, terdapat tiga ambulans yang diparkir. Namun, tidak ada orang di tempat parkir tersebut.
RSDC Wisma Atlet akan berhenti beroperasi pada 31 Desember 2022.
"Betul (berhenti beroperasi 31 Desember), tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Segera Ditutup, Jaher Pun Bingung Cari Pekerjaan Baru
Kendati demikian, menurut dia, RSDC Wisma Atlet tidak akan tutup total.
"Tower-tower lain ditutup karena sudah beberapa bulan tidak ada pasien, jadi efisiensi. Tetapi dalam rangka kontinjensi, satu tower yaitu tower 6 tetap beroperasi," kata dia.