Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Siapkan 14.641 Sarana Kesehatan di Jalur Mudik Natal dan Tahun Baru 2023

Kompas.com - 22/12/2022, 06:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yanti Herman mengatakan, pihaknya menyiapkan 14.641 sarana kesehatan di sepanjang jalur mudik Natal dan tahun baru 2023.

Fasilitas kesehatan itu terdiri atas pos kesehatan, puskesmas hingga public safety center (PSC).

“Menghadapi libur Nataru tahun ini, sejumlah fasyankes telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 PSC 119,” ujar Yanti dilansir dari siaran pers Kemenkes pada Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Hingga H-4 Natal, 593.771 Penumpang Bepergian dengan Angkutan Umum

Dia menjelaskan, untuk Puskesmas, RS, dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik, wajib mempersiapkan SDM dan pelayanannya selama 24 jam.

Kemudian, pos kesehatan disiapkan antara lain di pintu keluar tol, di tempat istirahat (rest area) jalan tol, di jalur non tol, di jalur penyeberangan, di bandara, tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat, serta di tempat wisata.

"Selain menyiapkan sarana kesehatan tersebut, juga disiapkan pelayanan vaksinasi khususnya vaksinasi booster, baik di beberapa pos kesehatan dan puskesmas," ungkap Yanti.

Baca juga: Tarif Bus Jakarta-Surabaya untuk Libur Natal 2022

"Di samping itu, promosi kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Nataru juga dilakukan pada setiap pos kesehatan yang didirikan," lanjutnya.

Yanti menyebutkan hal itu sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 50 Tahun 2022 dan Inmendagri Nomor 51 Tahun 2022, bahwa seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini masuk dalam PPKM kategori level 1.

Sehingga seluruh kegiatan masyarakat dapat dilakukan secara normal dengan protokol kesehatan ketat.

Adapun pada libur Nataru kali ini diperkirakan akan terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat sebesar 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.

Lalu diprediksi terjadi pergerakan masyarakat dari wilayah Jabodetabek mencapai 16,5 persen atau sekitar 7,1 juta orang.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Sulsel hingga Natal

Dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, dan kasus lainnya seperti kecelakaan dan kasus penyakit akut lain.

“Seperti yang kita tahu pandemi belum sepenuhnya berakhir, potensi penularan masih ada, bahkan penularan untuk penyakit infeksi lainnya. Karenanya menghadapi libur nataru, beberapa langkah antisipasi telah kami siapkan," tutur Yanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com