JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang respons Partai Nasdem terhadap survei SMRC mengenai elektabilitas mereka yang disebut hanya 3,2 persen menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (20/12/2022).
Selain itu, artikel mengenai Yudo Margono yang sempat salah ketika mengucapkan sumpah jabatan Panglima TNI juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang misteri motif Brigadir Yosua dihabisi dan visum Putri Candrawathi juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Partai Nasdem memilih tak mempercayai hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Nasdem hanya 3,2 persen sehingga berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen.
"Ya biasa-biasa saja, santai sajalah. SMRC itu kan di semua survei terhadap Nasdem tidak pernah benar," kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
"2014 dia bilang kami enggak lolos, 2019 kami enggak lolos, tapi kami 10 persen, gimana saya mau percaya lagi dia," lanjut Ali.
Baca selengkapnya: Nasdem Soal Elektabilitas 3,2 Persen Versi SMRC: Inalilahi Wainalilahi Rojiun Dong
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja dilantik, Yudo Margono sempat salah mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (19/12/2022).
Yudo salah menyebutkan kata "sumpah" menjadi kata "sikap".
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," demikian ucap Presiden Jokowi memandu pengucapan sumpah jabatan yang seharusnya ditirukan oleh Yudo Margono.
Namun, Yudo menyebut kalimat terakhir sebagai berikut. "Bahwa saya akan menjunjung tinggi sikap prajurit," tuturnya.
Baca selengkapnya: Saat Yudo Margono Sempat Salah Ucapkan Sumpah Jabatan Panglima TNI...
Jaksa penuntut umum terus berupaya menguak motif utama dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), dan kaitannya dengan pengakuan salah satu terdakwa Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi yang merupakan istri salah satu terdakwa sekaligus mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo, mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh Yosua.
Menurut Putri, peristiwa itu terjadi di rumah pribadi mereka di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Yosua ditembak di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, pengakuan Putri telah menjadi korban kekerasan seksual dinilai janggal dan diragukan.
Baca selengkapnya: Misteri Motif Brigadir J Dihabisi dan Tanda Tanya Visum Putri Candrawathi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.