Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Sambo Bisa Bikin Perwira Polri Tunduk karena Berstatus "Rising Star"

Kompas.com - 16/12/2022, 09:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Kriminologi Universitas Indonesia Adrianus Meliala berpandangan, sosok eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang berstatus rising star membuat banyak perwira Polri tunduk kepadanya dan mau terlibat untuk menutupi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Adrianus mengatakan, dengan status Sambo sebagai rising star, para perwira Polri tidak akan menolak membantu Sambo karena bantuan tersebut dapat dianggap sebagai utang budi oleh Sambo kelak.

"Secara budaya kepolisian, sebetulnya begini, semua orang berpikir begini bahwa Pak Sambo itu adalah rising star, sehingga ketika saya diminta bantuan, itu saya nitip budi lho," kata Adrianus dalam tayangan Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Gaspol! Hari Ini: Ditunggu, Gebrakan Kapolri Tengahi Perang Para Jenderal

Karier Sambo di Korps Bhayangkara memang terbilang moncer sebelum dipecat karena diduga menjadi otak pembunuhan Brigadir Yosua.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994 itu merupakan perwira polisi yang memperoleh pangkat inspektur jenderal di usia termuda, yakni dalam usia 47 tahun pada 2020.

Sepanjang kariernya, Sambo pun pernah menangani sejumlah kasus yang disorot publik, antara lain bom Sarinah Thamrin, kasus kopi sianida, dan kebakaran di kantor Kejaksaan Agung RI.

Baca juga: Kewenangan Kompolnas Awasi Polri Dinilai Serba Nanggung

Di samping itu, Adrianus juga mengakui bahwa para perwira yang tunduk kepada Sambo memiliki pangkat yang lebih rendah, ditambah kadiv propam merupakan jabatan yang disegani di tubuh Polri.

"Makanya, kemudian daya kritisnya semua diturunkan atau dimatikan semua nih oleh mereka sehingga mereka mau (membantu Sambo)," kata Adrianus.

Untuk diketahui, ada 95 orang perwira Polri yang tersandung masalah etik karena terlibat dalam skenario Sambo mengenai kasus kematian Brigadir Yosua.

Sambo sendiri kini tengah diadili sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua serta kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com