Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Brussels, Jokowi Siap Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa

Kompas.com - 14/12/2022, 05:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca musim dingin dengan suhu minus 1 derajat Celcius menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di Brussels, Belgia pada Selasa (13/12/2022).

Setelah menempuh penerbangan sekitar 15 jam dari Tanah Air, pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Presiden dan delegasi tiba di Bandara Abelag, Brussels sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Tampak menyambut di bawah tangga pesawat yaitu pejabat Kementerian Luar Negeri Belgia Anne Vandormael, Pejabat Dewan Eropa Simona Nikiforova, Duta Besar LBBP RI Brussels Andri Hadi beserta istri, dan Atase Pertahanan KBRI Den Haag merangkap Belgia dan Luksemburg Muhamad Wirda Prayogo beserta istri.

Baca juga: Jokowi Berada di Belgia untuk KTT ASEAN-Uni Eropa Kurang dari 24 Jam

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana lalu menuju ke hotel tempatnya bermalam di Brussels untuk kemudian melanjutkan agenda kunjungan kerjanya mengikuti KTT ASEAN-Uni Eropa pada Rabu (14/12/2022).

Setibanya di hotel tempatnya bermalam, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh puluhan WNI yang menanti kehadiran keduanya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungannya kali ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah berada di Brussels untuk menghadiri pertemuan dalam rangkaian KTT ASEAN-Uni Eropa dan mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama rombongan terbatas bertolak menuju Brussels, Belgia dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi.

Baca juga: Hadiri Pertemuan EU-ASEAN, Jokowi ke Belgia Besok

Keberangkatan ke Brussels ini untuk menghadiri KTT ASEAN-Uni Eropa pada 14 Desember 2022.

"Pagi hari ini saya bersama Ibu Negara dan juga delegasi terbatas akan menuju ke Brussels di Belgia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Uni Eropa," ujar Jokowi dalam keterangan persnya dari Bandara Soekarno Hatta sebelum keberangkatan, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dalam rangka 45 tahun hubungan ASEAN dan Uni Eropa. Kita tahu hubungan perdagangan antara ASEAN dan Uni Eropa pada tahun 2021 sebesar 268,9 miliar Dolar AS," katanya.

Besaran nilai perdagangan itu, kata Jokowi, merupakan urutan ketiga setelah nilai perdagangan dengan China dan Amerika Serikat.

Selain itu, Kepala Negara mengungkapkan bahwa nilai foreign direct investment (investasi langsung) dari Uni Eropa ke ASEAN sebesar 26 miliar Dolar AS pada 2021.

"Ini juga merupakan foreign direct investment yang terbesar kedua setelah China. Inilah kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tolak Usul Penyeragaman Jabatan KPU Daerah pada 2023

"Juga tentu saja negara kita Indonesia ingin agar perdagangan kita meningkat antara Indonesia dan Uni Eropa dan juga investasi dari Uni Eropa ke Indonesia juga terus meningkat," lanjutnya.

Presiden Jokowi menambahkan, dirinya dan delegasi Indonesia hanya akan berada di Belgia selama kurang dari 24 jam saja.

Setelah itu, Kepala Negara dan rombongan akan kembali ke Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com