Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ketua Komnas HAM Bicara Tantangan Pers di Era Digital...

Kompas.com - 09/12/2022, 18:41 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro mengatakan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi institusi pers di era digitalisasi.

Antara lain adalah tantangan memberikan kualitas pemberitaan yang baik di saat banyaknya konten yang berorientasi pada click bait atau pancingan belaka.

"Gejala-gejala (tantangan) yang memperlihatkan, kebebasan untuk memberikan berita dan informasi ternyata tidak diikuti dengan kualitas pemberitaan yang memadai atau yang baik, karena ada kompetisi dalam media digital," ujar Atnike dalam pengantar peringatan Hari HAM dan Kemerdekaan Pers, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: KUHP Bahayakan Kebebasan Pers, Jurnalis Rentan Dikriminalisasi karena Buat Berita Berseri

"Istilah click bait muncul untuk mengingatkan kita bahwa berita tidak lagi bertujuan untuk memberikan publik satu pendidikan, satu informasi yang baik bagi masyarakat, tapi sekadar mengejar keuntungan atau profit dengan mengejar sebanyak-banyaknya pembaca," sambung dia.

Di sisi lain, aturan baru terkait kebebasan berekspresi juga seringkali menjadi ancaman serius awak pers. Sebab, hukum terkait kebebasan berekspresi seringkali digunakan untuk mengkriminalisasi jurnalis.

Khususnya pada jurnalis yang memiliki pandangan kritis terhadap pihak yang sedang berkuasa.

Baca juga: Dewan Pers: Ancam Kebebasan Pers, Pasal Karet Penghinaan Pemerintahan Dalam RKUHP Harus Dihapus

"Jurnalisme pun diancam oleh ancaman kebebasan berekspresi di mana peraturan yang ada memberikan ruang untuk melakukan kriminalisasi terhadap jurnalis, terhadap individu yang mengutarakan pandangannya," tutur Atnike.

"Terutama pandangan-pandangan yang bersifat kritik terhadap otoritas," sambung dia.

Selain itu, Atnike juga menekankan kepada insan pers untuk teguh pada integritas dan etika kerja jurnalistik. Khususnya pada tahun-tahun politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Ketika media tidak bisa mempertahankan integritasnya dan justru menyebarkan disinformasi dan bukan menyebarkan informasi yang diperlukan dan bermanfaat serta mendorong proses demokrasi yang lebih baik, maka disrupsi terhadap jurnalisme dan media digital, adalah disrupsi yang negatif sebagaimana yang menjadi perhatian tema kita hari ini," kata Atnike.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com