Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: Korban Meninggal 329 Orang, 11 Orang Masih Hilang

Kompas.com - 01/12/2022, 19:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu menjadi 329 orang.

Jumlah ini bertambah lantaran ditemukannya satu orang meninggal dunia karena tertimbun di daerah Cicadas, Desa Cijedil, Cianjur. Korban ditemukan pada pukul 14.10 WIB hari ini.

"Informasi per sore hari ini, meninggal dunia Alhamdulillah ditemukan 1 orang di daerah Cicadas Desa Cijedil sehingga jumlah yang meninggal menjadi 329 orang," kata Herman dalam konferensi pers secara daring, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Melalui Dai Ambassador Dompet Dhuafa, South East Asia Group Berikan Bantuan Rp 50 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Adapun jumlah korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang. Herman berharap, korban hilang ini segera ditemukan mengingat masih ada waktu dua hari lagi untuk pencarian korban hilang.

"Karena situasi kondisi hujan dan tadi ada gempa susulan dua kali, sehingga tim Basarnas agak turun sedikit ke bawah dan mudah-mudahan besok, kita ada waktu dua hari lagi bisa ditemukan dan mudah-mudahan cuaca mendukung," ucap Herman.

Sementara itu, korban yang luka mencapai 595 orang. Herman mengungkapkan, masih ada pula 59 orang korban luka berat yang dirawat di RS Cianjur.

Kemudian, kerugian materiil berupa rumah rusak yang sudah tervalidasi per pukul 13.00 WIB mencapai 24.102 rumah.

Rinciannya, rumah rusak berat sebanyak 5.631 unit, rumah rusak sedang sebanyak 7.273 unit, dan rumah rusak ringan 11.203 unit.

"Tadi jam 13.00 saya menandatangani SK dan saya langsung usulkan ke BNPB yang akan diteruskan ke Kemenkeu. Mudah-mudahan hari Senin sudah bisa direalisasikan (untuk diperbaiki)," tutur Herman.

Baca juga: Senin Depan, Jokowi Serahkan Langsung Ganti Rugi Rumah Rusak di Cianjur

Kemudian, terdapat infrastruktur yang rusak, meliputi sekolah hingga tempat ibadah.

"Sekolah 520 unit, tempat ibadah 190 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit," ujar Herman.

Gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin pekan lalu.

Hingga kini, ada 359 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com