Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Tangani 77 Kasus Perlindungan Data Pribadi sejak 2019

Kompas.com - 23/11/2022, 17:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan informasi terkait penanganan kasus pelanggaran perlindungan data pribadi.

Menurutnya, sejak 2019 hingga November 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menangani 77 kasus pelanggaran perlindungan data pribadi.

"49 di antaranya dari penyelenggara sistem elektronik lingkup privat, dan 28 penyelenggara sistem elektronik lingkup publik," kata Johnny G Plate saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu kemudian memerinci sejumlah kasus pelanggaran perlindungan data pribadi yang ditangani Kominfo.

Baca juga: Berharap Warga Bisa Nikmati TV Digital, Menkominfo: Apalagi Saat Piala Dunia

Ia mengatakan, Kominfo menangani tiga kasus pada 2019. Kemudian, tahun 2020 sebanyak 21 kasus.

"2021 ada 20 kasus dan 2022 ada 23 kasus," ujarnya.

Berkaca angka tersebut, Johnny G Plate mengungkapkan bahwa kasus berkaitan perlindungan data pribadi terus meningkat.

Ia melanjutkan, dari 77 kasus itu, 58 kasus di antaranya telah selesai dilaksanakan atau diteliti oleh Kominfo.

Baca juga: Anggota DPR Sebut Sanksi untuk Lembaga Publik Terkait Pelanggaran Data Pribadi Akan Diatur dalam PP

"Terdiri dari 19-nya bukan pelanggaran data pribadi. Lalu, 39-nya adalah pelanggaran perlindungan data pribadi," kata Johnny G Plate.

"Dengan 23 diberikan rekomendasi kasus, 15 ada sanksi, dan peringatan 1 kasus. Itu yang dilakukan (Kominfo)," ujarnya lagi.

Johnny G Plate menambahkan, masih ada 5 kasus baru berkaitan perlindungan data pribadi yang bertambah di bulan November ini.

Lima kasus itu adalah Carosel, MyPertamina, Pedulilindungi, Lazada, dan Forum Mobile Legend.

Baca juga: Keberadaan Lembaga Perlindungan Data Pribadi Dinilai Semakin Mendesak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com