Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Anies Jadi Capres, FKM Bantah Berusaha Pecah Belah Internal PPP

Kompas.com - 18/11/2022, 20:08 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAs.com - Ketua Umum Forum Ka'bah Membangun (FKM) Habil Marati menegaskan organisasi yang dia pimpin bukan untuk memecah belah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal ini terkait deklarasi dukungan yang dilakukan FKM terhadap kandidat capres, Anies Baswedan. Padahal, PPP hingga kini belum memutuskan dukungan pada pilpres.

Habil menegaskan, FKM bukan gerakan bawah tanah yang berisi konstituen PPP, tetapi justru gerakan yang menyelamatkan partai berlambang Ka'bah itu.

"FKIM adalah bukan pemecah belah PPP, bukan underbow daripada PPP," kata Habil saat konferensi pers di Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: PPP Tak Masalah Ada Kadernya yang Ikut Deklarasikan Anies di Yogyakarta

Habil mengatakan, FKM didirikan sebagai organisasi yang akan menyelamatkan PPP agar mampu menembus ambang batas duduk di kursi DPR RI.

"Agar PPP tidak terjebak di (ambang batas minimal) 4 persen," imbuh dia.

Habil mengatakan, FKM yang dia pimpin juga bukan organisasi abal-abal yang tidak memiliki pengaruh di konstituen PPP.

Dia mengklaim, FKM memiliki masa nyata sebanyak 20 juta orang yang bisa dibuktikan dari banyaknya eks anggota PPP yang bergabung di organisasinya.

"Kita ini ormas punya modal, tidak abal-abal," papar dia.

Baca juga: Anies Baswedan kepada Relawan di Yogya: Kita Bukan Rombongan Pemecah Belah

Habil juga menyebut, PPP hanya bisa selamat jika partai yang berdiri tahun 1973 ini mengusung Anies sebagai calon presiden mereka.

"PPP hanya bisa selamat bilang mengusung Anies sebagai Capres," pungkas dia.

Diketahui, deklarasi FKM mendeklarasikan Anies sebagai Capres pada Rabu (16/11/2022) lalu di Grand Pacific Convention Hall, Sleman, Yogyakarta.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu sempat mengunggah sebuah pesan dalam akun instagram pribadinya terkait deklarasi tersebut.

Dia menyebut, kelompok FKM yang mendukungnya bukan gerombolan pemecah belah.

"Saya ingin sampaikan kepada semua, ini semua banyak berkumpul para relawan di sini, buat semua para relawan mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan," ujar Anies Baswedan dalam sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com