Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Leaders' Declaration" KTT G20 Disahkan, Jokowi: Ini Deklarasi Pertama sejak Februari 2022

Kompas.com - 16/11/2022, 17:19 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali mengesahkan Leaders' Declaration atau Deklarasi Pimpinan pada Rabu (16/11/2022).

Presiden Joko Widodo mengatakan, ini merupakan deklarasi pertama yang dicapai negara-negara G20 sejak Februari 2022.

"Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders' Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata Jokowi disambut tepuk tangan para pemimpin dunia yang hadir dalam penutupan KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski Bali, Rabu.

Jokowi menyampaikan, suatu kehormatan bagi Indonesia dapat memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini.

Baca juga: Jokowi: Sampai Tengah Malam Kita Bicara Soal Penyikapan Perang Ukraina

Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan harapan menyatukan niat bersama untuk mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi Covid-19.

Dalam perjalanannya, berbagai tantangan muncul bukan hanya menghambat pemulihan di banyak negara, tetapi juga mengancam dunia terjerumus ke krisis yang lebih dalam.

"Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan," ujar Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggnya kepada semua yang hadir yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga Leaders' Declaration G20 dapat disepakati dan disahkan.

"Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi sumbangan pemikiran dan kontribusinya bagi Presidensi G20 Indonesia," kata presiden.

Selain deklarasi, lanjut Jokowi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan.

Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, juga memastikan G20 bermanfaat, tidak saja untuk anggotanya, tetapi juga bagi dunia dan utamanya negara-negara berkembang.

"Let us recover together, recover stronger (Mari kita pulih bersama, pulih lebih kuat)," kata kepala negara.

Baca juga: KTT G20 Hari Kedua, Jokowi Kembali Suarakan Stop The War

Adapun Leaders' Declaration G20 menghasilkan sejumlah poin penting, salah satunya kritik terhadap perang Rusia dan Ukraina. Negara-negara G20 menuntut Rusia segera menarik pasukannya dari wilayah Ukraina.

Leaders' Declaration G20 juga menghasilkan kesepakatan soal kebijakan untuk merespons situasi kritis ekonomi global saat ini.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini. Acara puncak forum kerja sama ekonomi internasional itu digelar di Bali selama 15-16 November 2022.

Sebanyak 17 dari 20 pemimpin negara hadir dalam forum internasional itu. Sementara, tiga pemimpin negara yang tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dari Indonesia, Presidensi G20 akan dilanjutkan oleh India selama setahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com