Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Leaders' Declaration" KTT G20 Tercapai, Ini 5 Kesepakatan soal Respons Krisis Ekonomi Global

Kompas.com - 16/11/2022, 16:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Leaders' Declaration atau Deklarasi Pimpinan disepakati oleh para pemimpin negara anggota G20 lewat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, Rabu (16/11/2022).

Deklarasi tersebut di antaranya menghasilkan kesepakatan soal kebijakan untuk merespons situasi kritis ekonomi global saat ini.

"Di tengah situasi kritis ekonomi global saat ini, G20 harus melakukan upaya nyata, tindakan yang tepat, cepat, dan perlu, menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan konkrit," demikian bunyi petikan Leaders' Declaration.

Baca juga: Leaders Declaration KTT G20 Disahkan, Tuntut Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

Upaya perwujudan cita-cita tersebut akan ditempuh negara-negara anggota G20 sedikitnya melalui lima langkah. Pertama, negara anggota G20 berkomitmen untuk gesit dan fleksibel dalam menjalankan kerja sama kebijakan ekonomi makro.

Negara-negara anggota akan membuat investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, memperkuat perdagangan multilateral, dan ketahanan rantai pasokan global.

Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, berkelanjutan, inklusif, adil, dan menjunjung transisi hijau.

"Kami akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang dengan bank sentral untuk mencapai stabilitas harga".

Kedua, negara anggota G20 juga berupaya melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dengan menggunakan semua alat yang tersedia. Langkah ini demi memitigasi risiko penurunan sejak krisis keuangan global menguat.

Ketiga, para anggota G20 berkomitmen mempromosikan ketahanan pangan dan energi, mendukung stabilitas pasar, serta menyediakan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga.

Kemudian, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, meningkatkan perdagangan dan investasi untuk pangan yang berkelanjutan dan kebutuhan ketahanan energi, serta pupuk dan sistem energi.

Poin keempat, negara-negara anggota G20 bakal membuka investasi untuk negara berpenghasilan rendah, menengah, serta negara berkembang lainnya.

Sumber investasi berasal dari instrumen pembiayaan inovatif yang lebih beragam, termasuk lewat investasi swasta.

"Kami memimta Multilateral Development Banks (Bank Pembangunan Multilateral) untuk memajukan tindakan guna memobilisasi dan menyediakan pembiayaan tambahan dalam mandat mereka, untuk mendukung pencapaian SDGs, termasuk melalui pembangunan dan infrastruktur berkelanjutan investasi dan menjawab tantangan global".

Baca juga: Jokowi: Alhamdulillah Kita Bisa Sahkan G20 Bali Leaders Declaration

Terakhir, Leaders' Declaration memuat komitmen para anggota G20 untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG's), demi mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini. Acara puncak forum kerja sama ekonomi internasional itu digelar di Bali selama 15-16 November 2022.

Sebanyak 17 dari 20 pemimpin negara hadir dalam forum internasional itu. Sementara, tiga pemimpin negara yang tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dari Indonesia, Presidensi G20 akan dilanjutkan oleh India selama setahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com