BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sikap negara-negara G20 atas perang di Ukraina menjadi poin yang dibahas sangat alot pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Dia mengungkapkan, pembahasan poin tersebut berlangsung hingga tengah malam.
Menurut Jokowi, poin tersebut ada dalam satu paragraf saja.
"Jadi, paragraf yang sangat diperdebatkan itu memang hanya satu. Satu paragraf yaitu penyikapan terhadap perang di Ukraina," ujar Jokowi saat menggelar konferensi pers hasil KTT G20 di BICC, Nusa Dua, Rabu (16/11/2022).
"Sampai tengah malam kita berbicara mengenai ini dan akhirnya deklarasi Bali dicapai melalui konsensus," ujar dia.
Baca juga: Leaders Declaration KTT G20 Tercapai, Ini 5 Kesepakatan soal Respons Krisis Ekonomi Global
Dalam konsensus tersebut, para pemimpin negara G20 sepakat bahwa perang berdampak negatif pada ekonomi global.
Kemudian, pemulihan ekonomi global tidak akan tercapai tanpa perdamaian.
"Oleh sebab itu saat pembukaan saya sampaikan, saya menyerukan agar perang dihentikan," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa KTT G20 2022 di Bali telah berhasil mengesahkan deklarasi para pemimpin (leaders declaration).
Baca juga: Megawati dan SBY Duduk Satu Meja Nikmati Jamuan Makan Malam, Gerindra: Berkah G20
Menurut Jokowi, deklarasi tersebut merupakan yang pertama kali dapat diwujudkan sejak Februari 2022.
"Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan. Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration," ujar Jokowi dalam pidato penutupan KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Rabu.
"Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata dia.
Presiden pun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggnya kepada semua kepala negara yang hadir dan telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan.
Seain deklarasi, apra pemimpin juga telah menyetujui utk menghasilkan kerja sama konkret di bidang kesehatan, td sdh saya sampaikan hasilnya 1,5 miliar us dolar utk pandemic fund dan transisi engeri serta transformasi digital. dan ada perwakilan rusia yg hadir di ktt saat itu meskipun alot tetapi telah disahkan.
saya kira cukup. nanti utk selanjutnya biar para menteri yg bisa menjelaskan tetapi tadi saya tambahkan bahwa g20 itu adl forum ekonomi, forum finansial, forum pembangunan, bukan forum politik. Jadi, jgn ditarik2 ke politik. kira2 itu, terima kasih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.