Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gala Dinner G20 di GWK Bali, Polri Lakukan Sistem Penutupan Jalan

Kompas.com - 15/11/2022, 13:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan sejumlah penutupan dan pengalihan arus lalu lintas yang menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, hari ini.

Hal ini dilakukan lantaran adanya gala dinner para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca juga: Para Pemimpin Negara Delegasi G20 Tak Semua Naik Mobil Listrik Genesis G80

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan penutupan dilakukan di dua waktu yakni pada pukul 17.30-19.30 WITA dan 20.30-22.00 WITA.

"Nanti 17.30 pada saat menjelang gala dinner di GWK kita tutup kembali arus lalu lintas menuju GWK. Karena tamu negara banyak di Nusa Dua Utara, maka jalan Nusa Dua Utara menuju GWK kita tutup dari 17.30 sampai 19.30 WITA,” ucap Aan dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

“Dan pukul 20.30 hingga pukul 22.00 WITA ditutup kembali untuk para delegasi kembali ke tempat akomodasi," imbuh dia.

Baca juga: Eropa Sambut Positif Pertemuan Xi dan Biden di Sela-sela KTT G20 Bali

Dalam kesempatan ini, Aan pun meminta maaf kepada masyarakat dan wisatawan di Bali terkait penutupan dan pengalihan arus lalu lintas ini.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk masyarakat dan wisatawan ketika dilakukan penutupan jalan.

"Masyarakat Bali dan wisatawan mudah-mudahan bisa memahami jika adanya kepadatan dan pengalihan. Kita sudah menyiapkan backup ada penebalan untuk mengurai kepadatan," ujarnya.

Baca juga: Di Sela KTT G20, Posco dan Krakatau Steel Temui Bahlil Bahas Kendaraan Listrik dan IKN

Adapun sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Bali sudah mengeluarkan surat edaran agar aktivitas belajar dan perkantoran dapat dilakukan di rumah selama pelaksanaan KTT G20.

Aan mengatakan, penyelenggaraan KTT G20 ini akan dapat berjalan sukses juga berkat peran serta dukungan masyarakat setempat.

"Ini jadi satu kebanggaan kalau KTT G20 berjalan lancar aman tak ada hambatan. Kami mohon maaf pertama ke masyarakat dan wisatawan mungkin satu dua hari ini agak tersendat di ruas-ruas jalan tertentu namun kami terus melakukan upaya pencairan," kata Aan.

Baca juga: Polri Turunkan 18 Polisi Berkuda Pasukan Turangga Jaga Keamanan Delegasi KTT G20 di Bali

Diketahui, forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia. Puncak KTT G20 digelar pada 15-16 November 2022.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Akan tetapi, di luardari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com