Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bertemu Elite Nasdem-Demokrat-PKS di Bali, Herzaky: Kemenangan Semakin Dekat

Kompas.com - 15/11/2022, 11:39 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah elite Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Nusa Dua, Bali.

Pertemuan itu berlangsung pada Minggu (13/11/2022) lalu sekitar pukul 16.30 Wita.

"Benar memang parpol calon mitra Koalisi Perubahan memang bertemu dengan Mas Anies Baswedan di Bali. Kali ini yang hadir adalah para petinggi dan punggawa Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS di tingkat Provinsi Bali," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Ketika Anies Baswedan Memuji Gibran: Saya Suka karena Mas Gibran Menjangkau Semua

Herzaky menjelaskan, masing-masing partai mengutus para ketua beserta sekretaris di wilayah tersebut untuk bertemu Anies.

Menurutnya, tujuan pertemuan ini adalah untuk menguatkan dan merekatkan kepengurusan tiga partai di tiap daerah, membangun soliditas, sekaligus mempersiapkan rencana-rencana ke depannya terkait pemenangan Koalisi Perubahan.

Dengan chemistry yang terjalin sejak awal, kata Herzaky, diharapkan membuat fundamental Koalisi Perubahan menjadi semakin kuat dan kokoh.

Baca juga: Berbagi Pengalaman dengan Gibran, Anies Baswedan Puji Kota Solo Rapi dan Bersih

"Kemenangan Perubahan pun menjadi semakin dekat dan nyata," imbuhnya.

Diketahui, Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem untuk Pilpres 2024.

Nasdem pun menjajaki koalisi dengan PKS dan Demokrat. Hanya, hingga saat ini, koalisi antara ketiganya belum resmi terbentuk.

Adapun Nasdem berharap agar koalisi dideklarasikan pada 10 November 2022 kemarin. Namun, PKS dan Demokrat memiliki alasan masing-masing untuk tidak memenuhi harapan Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com