Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20, Jokowi Bertolak ke Bali Siang ini

Kompas.com - 13/11/2022, 08:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Bali pada Minggu (13/11/2022) siang dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi berangkat ke Bali dari Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja.

Presiden dan rombongan direncanakan akan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali

Baca juga: KTT G20, Presiden Ukraina Akan Hadir Secara Virtual

Adapun Jokowi berada di Kamboja dalam rangka menghadiri rangkaian acara KTT ASEAN sejak 9 November lalu.

Sebelum bertolak ke Bali, Presiden akan menghadiri sejumlah kegiatan pada hari ini

Mengawali agendanya, Presiden Jokowi akan menghadiri Dialog ASEAN Global ke-2 yang akan digelar di Hotel Sokha, Phnom Penh.

Baca juga: Presiden Rusia, Meksiko dan Brasil Tak Hadir di KTT G20 Bali

Selepas itu, Presiden Jokowi akan mengikuti KTT Asia Timur ke-17.

Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan Upacara Penutupan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya, sekaligus penyerahan keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan dirinya mulai mengikuti agenda KTT G20 pada 13 November.

"Saya akan tiba di Bali, insya Allah, tanggal 13 November dan langsung melakukan kegiatan terkait G20," ujarnya pada 9 November lalu.

Baca juga: Ikut Forum G20, Kira Rudik Anggota Parlemen Ukraina Perjuangkan Keamanan Pangan Dunia

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, berdasarkan data Kemenlu hingga 11 November, sudah ada konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT di Bali pada 15-16 November 2022.

Sementara itu, total kehadiran para pemimpin dunia, termasuk Presiden Joko Widodo adalah 36 orang dari total 41 peserta.

Adapun daftar negara dan lembaga anggota G20 adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com